Sebanyak 131 penumpang dan 12 kru pesawatSingapore Airlines yang mengalami turbulensi parah, telah tiba di Bandara Changi Singapurapada Rabu (22/5).

Singapore Airlines (SIA) menyatakan sebagian penumpang dan awak SQ321 tiba di Changi pada pukul 05.05 pagi waktu setempat melalui penerbangan bantuan.

Lihat Juga : Fakta Turbulensi Singapore Airlines: Dugaan Awal hingga 1 Orang Tewas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi penumpang yang akan melanjutkan penerbangan, pihak maskapai juga telah memesan penerbangan alternatif.

"Kami juga telah mengatur akomodasi hotel atau akses lounge agar mereka dapat beristirahat hingga penerbangan berikutnya," demikian menurut SIA, dikutip Channel News Asia.

Lihat Juga : Ebrahim Raisi Akan Dimakamkan Besok di Kota Kelahirannya

Sebelumnya, pesawat Singapore Airlines rute London-Singapura mengalami turbulensi parah dalam penerbangan pada Selasa (21/5).

Berdasarkan data pelacakan penerbangan, pesawat Boeing 777-300ER tersebut sempat berada di ketinggian 37.000 kaki pada pukul 04.06 pagi.

Namun, hanya dalam waktu empat menit, pesawat bergerak turun drastis sebesar 6.000 kaki menjadi 31.000 kaki pada pukul 04.10 waktu setempat.

Sesuai jadwal, pesawat itu terbang dari London pada 20 Mei menuju Singapura yang seharusnya tiba 21 Mei. Namun, pesawat terpaksa mendarat darurat di Bangkok, Thailand usai terguncang parah.

Imbas peristiwa itu, satu orang warga negara Inggris meninggal dunia dan puluhan penumpang lain mengalami luka-luka.

Hingga kini, masih terdapat 79 orang yang menjalani perawatan medis di Bangkok. Total penumpang di pesawat tercatat 211 orang dan 18 kru pesawat.

Lihat Juga : Apakah Heli Presiden Iran Raisi yang Jatuh Dilengkapi Kotak Hitam?