claim bonus ondel4d

erek erek54 - Rincian Kadar Gula Tambahan pada Sereal

2024-10-08 03:58:54

erek erek54,kalasemen liga 2,erek erek54Jakarta, CNN Indonesia--

Nestle dilaporkan memakai gula tambahan pada produk susu danbubur bayiyang dinilai membahayakan bagi kesehatan anak di sejumlah negara.

Produk-produk dengan gula berlebih ini utamanya dipasarkan di negara-negara miskin dan berkembang.

Hal ini diungkapkan oleh Public Eye selaku lembaga swadaya masyarakat (LSM) asal Swiss berdasarkan hasil investigasi yang mereka lakukan bersama dengan International Baby Food Action Network (IBFAN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadar gula tersebut berbeda dengan apa yang dijual di Swiss, tempat asal perusahaan tersebut. Temuan itu menyebut tidak ada gula tambahan dalam produk yang dijajakan di Swiss serta beberapa negara Eropa lain seperti Jerman, Inggris dan Prancis.

"Ada standar ganda (kadar gula) di sini yang tidak dapat dibenarkan," kata Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Nigel Rollins terkait hasil investigasi, dikutip dari laporan Public Eye dan IBFAN yang dirilis Rabu (17/4).

Mirisnya, jumlah gula tambahan pada produk Nestle seringkali tak diungkapkan ke publik. LSM asal Swiss itu mengklaim tak ada informasi soal gula tambahan dalam keterangan nutrisi di kemasan produk tersebut.

Public Eye dan IBFAN pun menguji 115 produk Cerelac atau bubur bayi yang dijual Nestle di pasar utamanya, meliputi Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Hasilnya, 108 produk cerelac atau 94 persen terbukti mengandung tambahan gula.

Rata-rata temuannya mengungkapkan tambahan gula itu hampir 4 gram per porsi sajian atau sekitar satu sendok teh.

Lihat Juga :
Nestle Klaim Sukses Turunkan 11 Persen Kadar Gula di Produk Bubur Bayi

Berikut rincian kandungan gula per porsi pada bubur bayi di sejumlah negara: 

1. Filipina 7,3 gram

2. Nigeria 6,8 gram

3. Senegal 5,9 gram

4. Vietnam 5,4 gram

5. Etiopia 5,2 gram

6. Afrika Selatan 4,2 gram

7. Indonesia 3,8 gram

8. Bangladesh 3,3 gram

9. Thailand 3,2 gram

10. Brasil 3 gram

11. India 2,7 gram

12. Pakistan 2,7 gram.

Sementara itu, tambahan gula pada produk Nido atau susu anak, Public Eye dan IBFAN memeriksa 29 produk yang dijual oleh Nestlé di beberapa pasar utama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Hasilnya, 21 produk atau sekitar 72 persen mengandung gula tambahan.

Penelitian itu mengungkapkan rata-rata gula tambahan pada produk susu Nestle mencapai 2 gram per porsi sajian.

Lebih rinci, nilai maksimum sebesar 5,3 gram per porsi sajian terdeteksi pada produk yang dijual di Panama. Di posisi kedua, ada Nikaragua dengan tambahan gula mencapai 4,7 gram.

Berikut rincian kandungan gula pada susu bayi di sejumlah negara:

1.  Panama 5,3 gram

2. Nikaragua 4,7 gram

3. Meksiko 1,8 gram

4. Kosta Rika 1,6 gram

5. Afrika Selatan 0,9 gram

6. Indonesia 0,7 gram

7. Nigeria 0,6 gram

8. Senegal 0,6 gram

Nestlé menyoroti bahwa produk-produk ini tanpa tambahan sukrosa. Tetapi memang mengandung gula tambahan dalam bentuk madu.

Di sisi lain, madu dan sukrosa sama-sama didefinisikan WHO sebagai gula yang tidak boleh ditambahkan ke makanan bayi.

"Gula tidak boleh ditambahkan ke makanan yang diberikan kepada bayi dan anak kecil karena tidak diperlukan serta sangat membuat ketagihan," komentar Ahli Epidemiologi di Departemen Nutrisi Universitas Federal Paraiba Brasil Rodrigo Vianna.

"Anak-anak (yang) terbiasa dengan rasa manis mulai mencari makanan yang lebih manis. Ini memulai siklus negatif yang meningkatkan risiko gangguan gizi di masa dewasa, termasuk obesitas dan penyakit tidak menular kronis lainnya, seperti diabetes atau darah tinggi," wanti-wanti sang profesor.

Lanjut ke halaman berikutnya...

CNNIndonesia.commengkonfirmasi hasil investigasi itu kepada Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Sufintri Rahayu.

Wanita yang akrab disapa Fifin itu mengatakan dalam beroperasi Nestle selalu menerapkan prinsip gizi, kesehatan dan keafiatan yang sama di mana pun. Hal itu katanya sejalan dengan pedoman dan regulasi internasional.

Ia bahkan mengklaim bahwa Nestle mengklaim berhasil mengurangi 11 persen gula tambahan pada produk bubur bayi di seluruh dunia.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah berhasil mengurangi sebanyak 11 persen jumlah total gula tambahan pada produk bubur bayi kami di seluruh dunia," katanya.

Fifin itu menuturkan Nestle telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun di Indonesia. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mendukung kesehatan dan keafiatan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan produk makanan dan minuman bergizi.

[Gambas:Photo CNN]

Menurutnya, komitmen ini sejalan dengan tujuan Nestlé, yaitu menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan generasi mendatang.

"Kami ingin menekankan bahwa kami menerapkan prinsip gizi, kesehatan dan keafiatan yang sama di mana pun, yang sejalan dengan pedoman dan regulasi internasional," kata Fifin.

Ia menyebut hal itu termasuk kepatuhan terhadap persyaratan label dan ambang batas pada kandungan karbohidrat yang mencakup gula. Apalagi, makanan bayi merupakan kategori yang diatur secara ketat.

"Kami menyampaikan secara transparan mengenai produk-produk kami kepada konsumen dan selalu menyatakan total kandungan gula produk kami," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]