claim bonus ondel4d

slot17 login - Aljazair Siap Kirim Pasukan ke Jalur Gaza Bantu Palestina

2024-10-08 05:47:00

slot17 login,mimpi orang gila laki-laki,slot17 loginJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mengatakan negara ini siap mengirim pasukan ke Jalur Gaza Palestinadan mendukung warga Palestina.

Tebboune menyampaikan dukungan itu saat kampanye untuk pemilihan presiden bulan depan di Konstantinopel, Senin (19/8). Ia menuturkan Aljazair siap mengirim pasukan demi membantu membangun kembali Jalur Gaza yang sebagian besar luluh lantak imbas agresi brutal Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu hingga hari ini. 

Lihat Juga :
Kronologi Drone Hizbullah Masuk Rumah Netanyahu hingga Israel Panik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah perbatasan betul-betul dibuka, dia memastikan Aljazair akan segera mengirim pasukan ke Gaza.

Tebboune juga mengatakan Aljazair berjanji akan membangun tiga rumah sakit lengkap di Gaza dalam waktu 20 hari.

Lihat Juga :
Warga Korut Syok Kim Jong Un Pakai Istilah 'Terlarang' dari Korsel
Lihat Juga :
Israel Ungkap Posisi Netanyahu saat Drone Hizbullah Menyusup Rumahnya

Tak hanya itu, dia mengatakan Aljazair akan mengirim para dokter ke wilayah di Palestina tersebut.

Sebelum janji Tebboune muncul, Indonesia dan Malaysia lebih dulu menyatakan siap mengirim pasukan ke Gaza.

Pada Juni lalu, Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan siap mengirim pasukan untuk menjaga dan memantau prospek gencatan senjata, jika diminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pilihan Redaksi
  • Kronologi Dokter Magang Diperkosa-Dibunuh secara Sadis di India
  • Survei Terbaru Pilpres AS: Kamala Ungguli Trump di 4 Jajak Pendapat
  • Israel Gempur Lebanon usai Drone Hizbullah Masuk Rumah Netanyahu

Malaysia juga menyatakan hal serupa saat Perdana Menteri Anwar Ibrahim berbincang dengan Prabowo via telepon.

PBB baru bisa mengerahkan pasukan perdamaian jika gencatan senjata tercapai dan mengantongi persetujuan anggota Dewan Keamanan menyepakatinya. Namun, saat ini mereka mengklaim fokus untuk gencatan senjata.

Kesiapan sejumlah negara untuk mengirim pasukan muncul saat Israel masih menggempur habis-habisan Jalur Gaza. Imbas operasi mereka, lebih dari 40.000 warga di Palestina meninggal.

(isa/rds)