ninja88 - Filipina Tempatkan Buoy di LCS untuk Tegaskan soal ZEE ke China
2024-10-09 22:01:09
Filipina menempatkan sebuah alat navigasi buoy di Laut China Selatan (LCS) untuk menegaskan kepada China soal posisi Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) di wilayah perairan tersebut.
Mengutip dari Reuters pada Minggu (14/5), Juru Bicara Bakamla Filipina Komodor Jay Tariella, lewat akun Twitternya menulis, "Langkah ini [penempatan buoy] memperkuat menyoroti tekad Filipina yang tak tergoyahkan untuk melindungi perbatasan dan sumber daya maritimnya serta berkontribusi pada keamanan perdagangan maritim."
Lihat Juga :Afsel Bantah Tudingan AS soal Pasok Senjata untuk Rusia |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Filipina dan China bersitegang saling mengakui soal kepulauan Spratly di wilayah Laut China Selatan itu masuk ke wilayah siapa.
Kini Filipina di bawah kepresidenan Ferdinand Marcos Jr yang didukung sekutu negara itu, Amerika Serikat (AS), makin tegas untuk memosisikan diri di Laut Chin Selatan.
Foto yang diambil pada 21 April 2017 ini adalah salah satu wilayah pulau di kawasan Spratly. (AFP/TED ALJIBE) |
Bakamla Filipina (PCG) mengatakan setidaknya lima buoy dengan masing-masing dilengkapi bendera negara tersebut. Buoy-buoy itu telah ditempatkan di wilayah perairan itu kurun waktu 10-12 Mei. Lima buoy itu ditempatkan di lima area terpantau di bawah 200 mil laut.
Di wilayah itu--dikenal dengan sebutan terumbu karang Whitsun. Di lokasi tersebut pada 2021 silam terjadi ketegangan antara kapal maritim China dengan Filipina.
Sebagai informasi sejauh ini China mengklaim kedaulatan di hampir seluruh wilayah perairan LCS. Negara Tirai bambu itu juga menolak keputusan arbitrasi internasional pada 2016 silam.
Di wilayah itu, China bersinggungan dengan setidaknya empat negara ASEAN termasuk Filipina. Empat negara lain adalah Brunei, Malaysia, dan Vietnam.
Lihat Juga :Kapal Perang Terkuat China Wara-wiri Dekat Perairan Jepang |