Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membalaskan kematian salah satu petinggi Hamas, Saleh Mohammed Suleiman Al Arouri, oleh pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, Selasa (2/1) waktu setempat.

Media Hamas, Al Aqsa TV, melaporkan salah satu pendiri Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas itu tewas imbas serangan drone Israel di Beirut.

Lihat Juga : Mengapa Thailand Tidak Pernah Dijajah?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hizbullah menyatakan telah membombardir pos militer Israel di dekat Marj, Lebanon, setelah kematian Al Arouri.

[Gambas:Video CNN]

Hizbullah Lebanon dan pasukan Israel terus intensif saling serang di perbatasan kedua negara setelah agresi Zionis pada 7 Oktober.

Hizbullah menegaskan tak akan tinggal diam atas kematian Al Arouri yang tewas dibunuh Israel. Mereka menyebut itu merupakan serangan serius yang dilakukan Israel.

Lihat Juga : Hamas Isyaratkan Terima Pasukan Asing di Gaza dengan 1 Syarat

"Kami, Hizbullah, memastikan bahwa aksi kriminal ini tidak akan didiamkan atau dihukum," demikian pernyataan Hamas.

Al Arouri merupakan politikus terkenal Palestina. Israel menganggap Arouri sebagai salah satu pejabat Hamas yang mendirikan sayap bersenjata Brigade Al Qassam, termasuk yang bermarkas di Beirut.

Dilansir CNN, dua pemimpin sayap militer Hamas lainnya yakni Samir Findi Abu Amer dan Azzam Al Aqraa Abu Ammar juga ikut tewas dalam serangan udara Israel tersebut.

Lihat Juga : 5 Perbedaan Tajam Korea Utara dan Korea Selatan

Merespons serangan ini, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menegaskan milisinya itu "tidak akan pernah terkalahkan."

Haniyeh juga menyalahkan Israel atas kematian para petinggi Hamas tersebut.