dadunation alternatif - Percobaan Pembunuhan Ibu Muda Dipicu Masalah Asmara?
2024-10-08 14:06:50
dadunation alternatif,suaritoto slot,dadunation alternatifNGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Peristiwa berdarah di Kecamatan Pitu, Ngawi hari Rabu (17/5) kemarin masih terus diselidiki aparat kepolisian. Beredar kabar bahwa WS, (58), nekat menganiaya HW, (23), tetangganya itu lantaran persoalan asmara.
Keduanya yang sama-sama sudah memiliki pasangan sah itu ditengarai menjalin hubungan terlarang. HW, ibu satu anak itu ingin mengakhiri perselingkuhannya dengan terduga pelaku. WS pun sakit hati.
Saat dimintai konfirmasi ihwal dugaan perselingkuhan, Kapolsek Pitu AKP Karno mengamininya Indikasi itu diperoleh dari keterangan salah satu perangkat desa. Korban disebut mulai menjauhi pelaku dan berusaha mengakhiri perselingkuhannya dengan bapak dua anak tersebut.
Hubungan terlarang berlangsung sekitar setengah tahun. Suami korban merantau di Jakarta. ‘’Pelaku mungkin jengkel dan cemburu hingga akhirnya tega membacok korban,’’ ujarnya.
Lantas, bagaimana kronologis pembacokan? Karno belum bisa banyak berkomentar dengan alasan minim saksi. Kemungkinannya hanya anak korban yang mengetahui aksi percobaan pembunuhan itu. Dugaan sementara, WS membacok HW. Setelahnya coba bunuh diri dengan melukai tangan dan kepalanya sendiri.
Keduanya yang dalam kondisi kritis belum dapat dimintai keterangan. ‘’Kami masih mendalami kemungkinan terduga pelaku mencoba bunuh diri atau ada orang lain yang melakukan pembacokan,’’ ucapnya sembari menyebut barang bukti sebilah sabit di dekat lokasi WS tergeletak. (sae/cor)
Keduanya yang sama-sama sudah memiliki pasangan sah itu ditengarai menjalin hubungan terlarang. HW, ibu satu anak itu ingin mengakhiri perselingkuhannya dengan terduga pelaku. WS pun sakit hati.
Saat dimintai konfirmasi ihwal dugaan perselingkuhan, Kapolsek Pitu AKP Karno mengamininya Indikasi itu diperoleh dari keterangan salah satu perangkat desa. Korban disebut mulai menjauhi pelaku dan berusaha mengakhiri perselingkuhannya dengan bapak dua anak tersebut.
Hubungan terlarang berlangsung sekitar setengah tahun. Suami korban merantau di Jakarta. ‘’Pelaku mungkin jengkel dan cemburu hingga akhirnya tega membacok korban,’’ ujarnya.
Lantas, bagaimana kronologis pembacokan? Karno belum bisa banyak berkomentar dengan alasan minim saksi. Kemungkinannya hanya anak korban yang mengetahui aksi percobaan pembunuhan itu. Dugaan sementara, WS membacok HW. Setelahnya coba bunuh diri dengan melukai tangan dan kepalanya sendiri.
Keduanya yang dalam kondisi kritis belum dapat dimintai keterangan. ‘’Kami masih mendalami kemungkinan terduga pelaku mencoba bunuh diri atau ada orang lain yang melakukan pembacokan,’’ ucapnya sembari menyebut barang bukti sebilah sabit di dekat lokasi WS tergeletak. (sae/cor)
