Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyebut format dua wakil menteri di lembaganya belum pasti akan dilanjutkan di masa pemerintahanberikutnya.

Menurut dia, format saat ini diterapkan untuk mengakselerasi penanganan isu-isu mendesak hingga Oktober mendatang, yakni saat presiden terpilih dilantik.

"Tergantung pemerintahan berikutnya, bagaimana posturnya itu tergantung kebutuhan," ujar Nezar di Jakarta, Selasa (20/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angga Raka resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (19/8).

Pelantikan Angga Raka tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 92/P Tahun 2024.

"Bersedia," jawab Angga Raka saat ditanya Jokowi soal kesiapannya menjadi Wamenkominfo dan diambil sumpah sesuai agamanya.

Angga mengaku mendapat pesan dari Jokowi ketika pelantikan, yakni untuk membantu Menkominfo Budi Arie Setiadi melakukan percepatan pada sejumlah isu prioritas yang tengah ditangani Kominfo.

"Pesan khususnya kita bantu menteri yang sedang berjalan kita percepatan dari Presiden terpilih, kita jalankan amanah dengan sebaik-baiknya," katanya ketika ditanya apakah dirinya masuk sebagai bagian dari transisi pemerintahan di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (19/8).

Merespons kehadiran anggota baru di Kominfo, Budi Arie menyebut Angga bakal membawa energi dan semangat baru di Kementerian Kominfo.

Kehadiran Angga untuk membantu menyelesaikan beberapa isu, di antaranya perlindungan data pribadi (PDP) dan isu kecerdasan buatan (AI) untuk pelayanan publik.

"Ada empat isu yang harus dikerjakan cepat dalam waktu singkat, yang pertama soal arsitektur dan rancangan regulasi mengenai perlindungan data pribadi. Yang kedua soal pemberantasan judi online," tuturnya.

"Yang ketiga soal arsitektur perencanaan mengenai data nasional dan yang keempat bagaimana AI regulasi dan tata kelola mengenai AI untuk pelayanan publik, empat isu itu sehingga perlu penambahan Wamenkominfo," imbuh dia.

Pemerintahan periode kedua Jokowi ini akan berakhir pada 20 Oktober 2024 saat presiden terpilih di Pilpres 2024, Prabowo Subianto, resmi dilantik.

[Gambas:Video CNN]