claim bonus ondel4d

bet gede - Erdogan Bawa Turki Gabung Aliansi Rusia

2024-10-07 23:46:58

bet gede,cairan tubeless terbaik,bet gede

Jakarta, CNBC Indonesia- Turki akan menjadi anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pertama yang meminta keanggotaan BRICS, blok ekonomi yang dipelopori oleh Rusia dan China.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Bloomberg, sebagaimana dikutip kembali oleh Newsweek, Selasa (3/9/2024), mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan percaya bahwa "pusat gravitasi geopolitik" telah bergerak menjauh dari ekonomi paling maju.

"Langkah ini juga menunjukkan tujuan Ankara untuk menumbuhkan hubungan dengan semua pihak di dunia multipolar sambil tetap memenuhi kewajibannya sebagai anggota kunci NATO," kata laporan itu.

Baca:
PD 3 Tinggal 'Sejengkal', AS Temukan Senjata Tak Terkalahkan Putin

Ankara disebut telah mengajukan permohonan beberapa bulan lalu. Ini terjadi di tengah frustrasi atas upaya yang terhenti untuk bergabung dengan Uni Eropa, yang keanggotaannya telah dicari selama beberapa dekade.

Seorang mantan diplomat Turki mengatakan bahwa langkah itu telah didorong oleh "frustrasi yang menumpuk" di Ankara dengan Barat dan Uni Eropa.

"Ini bukan strategi, oleh Ankara, untuk menggantikan Barat, tetapi ini adalah strategi untuk memperkuat hubungan dengan kekuatan non-Barat pada saat hegemoni AS memudar," kata Sinan Ülgen, kepala lembaga think tank EDAM yang berbasis di Istanbul, seperti dikutip Newsweek.

Aliansi ini dinamai berdasarkan akronim dari para anggota pertamanya, Brasil, Rusia, India dan China dan Afrika Selatan. Keanggotaan pun bertambah, termasuk negara-negara yang tidak terdaftar dalam akronim, seperti Uni Emirat Arab (UEA), Ethiopia dan Mesir. Blok ini dianggap sebagai alternatif di panggung global untuk kelompok G7 yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Baca:
Lapor Raja Salman! Houthi Serang Kapal Minyak Arab Saudi di Laut Merah

"Salah satu pendorongnya adalah aspirasi untuk meningkatkan otonomi strategis," kata Ülgen. "Pendorong kedua adalah akumulasi frustrasi ini dengan Barat dan Uni Eropa," salah satunya termasuk negosiasi yang terhenti untuk memodernisasi kesepakatan serikat pabean UE.

"Hubungan bilateral dengan AS juga bermasalah," kata Ülgen. "Jenis frustrasi ini telah memotivasi pemerintah Turki untuk bergerak ke arah ini," tambahnya. Ada keyakinan di Ankara bahwa mereka dapat melakukan ini "tanpa biaya politik yang akan melekat pada penataan kembali ini."

Sebagai forum non-barat di mana Rusia dan China memainkan peran kunci, langkah Turki menuju keanggotaan BRICS akan dilihat sebagai langkah menjauh dari Barat, meskipun Ankara akan bersusah payah untuk tidak menggambarkannya sebagai merugikan hubungan Baratnya.

"Pertanyaannya tetap apakah Anda benar-benar dapat melakukan keduanya pada saat yang sama," kata Ülgen.

Adapun dorongan diplomatik oleh Turki untuk bergabung dengan BRICS terjadi di tengah keretakan dengan anggota NATO yang sebagian disebabkan oleh hubungan dekat Ankara dengan Rusia, meskipun ada invasi skala penuh Putin ke Ukraina.

Baca:
Netanyahu Ogah Penuhi Syarat Gencatan Senjata Hamas, Ini Reaksi Biden

Ülgen mengatakan karena tidak ada komponen keamanan untuk BRICS, bergabung dengan blok tidak akan memengaruhi peran Turki dalam aliansi. "Ini sebagian besar adalah organisasi ekonomi sehingga kemungkinan akan mempengaruhi hubungannya dengan Uni Eropa lebih dari dengan NATO," tambah Ülgen.

Pada Juni, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menjadi pejabat Turki tingkat tertinggi yang mengunjungi China sejak 2012. Ia mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari China Wang Yi, serta pejabat lainnya.

Para pejabat Turki telah menghadiri KTT BRICS sebelumnya. Pada Juni, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow menyambut baik prospek Ankara secara resmi bergabung dan bahwa keanggotaannya akan dibahas pada pertemuan puncak berikutnya blok di kota Kazan Rusia antara 22 dan 24 Oktober.


(luc/luc) Saksikan video di bawah ini:

Video: Tinggalkan Barat, Turki ke BRICS

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Nuklir Rusia Siap Bergerak, Tindakan AS Cs Bisa Tentukan Nasib Dunia