claim bonus ondel4d

gacha 168 - Korsel Audit Sepiker Imbas Suara Kurang Kuat untuk Balas Korut

2024-10-08 02:05:55

gacha 168,rtp oreo 5d,gacha 168Jakarta, CNN Indonesia--

Pengeras suara atau sepiker yang digunakan Korea Selatan(Korsel) untuk melancarkan perang psikologis melawan Korea Utara(Korut) harus diaudit lantaran suara yang keluar dari sepiker dianggap terlalu 'pelan'.

Audit terhadap perusahaan produksi pengeras suara itu menimbulkan pertanyaan tentang seberapa jauh pesan propaganda Korsel dapat disebarkan ke Korut.

Lihat Juga :
Balas Propaganda K-Pop Korsel, Korut Ikut Pasang Sepiker di Perbatasan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepiker yang ada saat ini termasuk 40 sepiker yang dibeli pada 2016 setelah Korsel dan Korut saling baku tembak dalam perselisihan 2015.

Namun, berdasarkan hasil audit, suara dari sepiker tersebut tidak memenuhi standar dan tidak sekuat yang diminta militer.

[Gambas:Video CNN]



Masalah tersebut menyebabkan Kementerian Pertahanan Nasional menggugat produsen sepiker. Namun, pengadilan menolak tuntutan itu karena mempertimbangkan terlalu banyak faktor lingkungan dapat mempengaruhi kinerja sepiker.

Kementerian itu, seperti diberitakan Reuters pada Senin (17/6), dalam sebuah pernyataan mengakui pengeras suara dapat bervariasi tergantung kondisi seperti suhu, kelembaban, dan situasi di lapangan.

Namun, kementerian tidak menganggap kinerja pengeras suara itu dibatasi.

Pilihan Redaksi
  • Korsel Lepas Tembakan Peringatan usai Tentara Korut Lintasi Perbatasan
  • Makin Tegang, Korut Disebut Bangun Jalan-Tembok di Perbatasan Korsel

Kim Sung-min yang membelot Korea Utara pada 1999 dan menjalankan stasiun radio Seoul yang menyiarkan berita ke Korea Utara mengatakan daerah perbatasan yang bergunung-gunung, serta suara sepiker dari Korut sendiri mengurangi jangkauan perang psikologis Korea Selatan.

Mantan perwira angkatan laut Kim Young-su menjelaskan sepiker tersebut lolos uji coba pada tes awal 2016. Ia menyebut uji coba dilakukan pada pagi atau malam hari atau ketika suara dari sepiker mampu menjangkau jarak yang lebih jauh.

Namun di sisi lain, ia mengakui Korsel jarang mengoperasikan pengeras suara pada saat-saat seperti itu, agar tidak terlalu mengganggu warga Korsel.

Sementara itu, pengujian sepiker pada 2017 menunjukkan bahwa pesan atau lagu dari sepiker tersebut tidak dapat dipahami lebih dari 7 kilometer, dan lebih sering mendekati 5 kilometer.

Sehingga tidak cukup untuk menjangkau kota, seperti Kaesong, yang telah direncanakan sejak awal.

Adapun siaran propaganda Korsel itu menyiarkan kecaman global terhadap program rudal Korut, kemajuan ekonomi dan teknologi Korsel, lagu kebangsaan, hingga musik K-Pop, seperti lagu BTS yang dilarang keras di Korut.

Siaran tersebut diluncurkan kembali setelah Korut belakangan mengirim ratusan balon berisi sampah hingga tinja hewan ke Korsel.



Meski sejauh ini terdeteksi tak berbahaya, Seoul tetap khawatir balon-balon itu mengandung bahan-bahan yang membahayakan warga.

Korut mengirim balon-balon sampah sebagai balasan atas pengiriman balon-balon berisi selebaran anti-Korut oleh para aktivis Korsel ke Pyongyang. Korut menilai selebaran itu berpotensi mengancam pemerintahan pemimpin tertinggi saat ini, Kim Jong Un.

Jika Korut benar-benar memulai siaran dengan speaker ini, maka kedua negara Korea kemungkinan akan kembali memulai 'perang sepiker'.

(khr/chri)