claim bonus ondel4d

dewi77 - Gaza Membara, AS Cs Kembali Desak Israel Sepakati Gencatan Senjata

2024-10-08 03:28:52

dewi77,live draw philippine pcso,dewi77Jakarta, CNN Indonesia--

Negara-negara Barat termasuk Amerika Serikatkembali mendesak Israeluntuk segera menyepakati gencatan senjata guna menyudahi bencana di Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan lebih dari 39.300 orang.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden AS Kamala Harris masing-masing telah bicara langsung kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyampaikan desakan tersebut.

"Presiden akan menegaskan kembali kepada PM Netanyahu bahwa dia yakin kita perlu melakukan gencatan senjata, sesegera mungkin," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengenai pertemuan Biden-Netanyahu di Washington pada Kamis (25/7), seperti dikutip The New Arab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kandidat calon presiden AS yang didukung Biden itu menyampaikan kepada Netanyahu bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan gencatan senjata guna mengakhiri penderitaan baik di Palestina maupun Israel.

"Sudah saatnya perang ini berakhir, dan berakhir dengan cara di mana Israel aman, semua sandera dibebaskan, penderitaan warga Palestina di Gaza berakhir, dan rakyat Palestina dapat menggunakan hak mereka untuk mendapatkan kebebasan, martabat, dan menentukan nasibnya sendiri," kata Harris usai bertemu Netanyahu pada Kamis (25/7), seperti dikutip CNN.

"Seperti yang baru saja saya sampaikan kepada Perdana Menteri Netanyahu, sekarang saatnya untuk menyelesaikan kesepakatan ini. Jadi, bagi siapa pun yang menyerukan gencatan senjata, dan bagi siapa pun yang mendambakan perdamaian, saya melihat dan mendengar Anda," lanjut Harris.

Tuntutan untuk gencatan senjata juga dilontarkan oleh Perdana Menteri baru Inggris Keir Starmer kepada Presiden Israel Isaac Herzog.

Starmer menyampaikan gencatan senjata harus segera dilakukan sehingga para sandera bisa bebas dan bantuan kemanusiaan bisa mencapai mereka yang saat ini benar-benar membutuhkan.

"Perdana Menteri mengatakan harus ada langkah segera menuju gencatan senjata, sehingga para sandera dapat dibebaskan dan lebih banyak bantuan kemanusiaan dapat masuk untuk mereka yang sangat membutuhkan," kata kantor Starmer dalam pernyataan yang dirilis Minggu (28/7).

Pada 7 Juli, tak lama setelah Starmer menjadi PM Inggris, ia juga bicara melalui telepon dengan Netanyahu untuk menekankan "kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata" di Jalur Gaza, demikian dikutip dari Reuters.

Lihat Juga :
Warga Gaza Diperkosa Beramai-ramai oleh Tentara Israel di Penjara

Australia, Kanada, dan Selandia Baru bahkan membuat pernyataan bersama untuk menuntut Israel segera melakukan gencatan senjata di Gaza.

Ketiga negara Barat itu menekankan bahwa warga sipil Palestina tak boleh sampai menjadi korban atas konflik Israel dan kelompok milisi Hamas.

"Israel harus mendengarkan kekhawatiran masyarakat internasional. Perlindungan warga sipil adalah yang terpenting dan merupakan persyaratan sesuai hukum humaniter internasional," demikian keterangan para pemimpin dari tiga negara tersebut pada Jumat (26/7), seperti dikutip Reuters.

"Warga sipil Palestina tidak boleh menjadi sasaran karena peperangan ini. Ini harus diakhiri," demikian keterangan bersama itu.

Ketiga negara juga meminta Israel mematuhi putusan Mahkamah Internasional (International Court of Justice) pekan lalu yang menyatakan bahwa pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah ilegal, sehingga Negeri Zionis harus angkat kaki dari teritori Palestina tersebut.

Lebih lanjut, Australia, Kanada, dan Selandia Baru juga mendesak Israel meminta pertanggungjawaban para pemukim ekstremis atas tindakan kekerasan terhadap warga Palestina dan meminta agar Negeri Zionis segera mencapai solusi dua negara.

Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah pada 1967 silam. Sejak itu, Israel membangun permukiman di Tepi Barat dan terus-terusan memperluas permukiman tersebut.

Lihat Juga :
Turki Ancam 'Invasi' Israel Demi Palestina, Militer Siapa Lebih Kuat?

Para pemimpin Israel berargumen wilayah sah Palestina itu tidak diduduki secara hukum karena berada di tanah yang disengketakan.

Padahal, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sebagian besar masyarakat internasional menganggapnya sebagai wilayah teritori Palestina.

Pada Minggu (28/7), para negosiator pun melakukan pertemuan di Roma menyusul berbagai desakan gencatan senjata ini.

Menurut tiga pejabat yang mengetahui soal pertemuan, para pejabat senior dari Israel, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat bertemu untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata di Gaza, dikutip dari New York Times.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 39.300 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan.

Lihat Juga :
Apa itu Dataran Tinggi Golan?

Warga Palestina terus dilanda bencana kemanusiaan karena tak bisa mendapatkan makanan, air bersih, hingga akses kesehatan yang memadai.

Pasukan Israel tak henti-henti melancarkan serangan terhadap fasilitas dan permukiman sipil, sehingga memaksa warga terus mencari tempat aman untuk mengungsi.

(blq/bac)