claim bonus ondel4d

mimpi rehab rumah - 6 Update Timur Tengah: Perang Arab Meluas ke Negara Baru

2024-10-08 03:39:43

mimpi rehab rumah,sdysgphk,mimpi rehab rumah

Jakarta, CNBC Indonesia- Situasi di Timur Tengah (Timteng) masih terus panas. Panasnya tensi geopolitik dipicu pecahnya Israel-Hamas di Gaza, Palestina.

Sejumlah pihak menyebut konflik di wilayah ini kemungkinan besar akan meluas karena serbuan Tel Aviv ke beberapa pihak di Dunia Arab yang mendukung Hamas. Para pihak yang menyerang Israel ini dimotori dan disokong oleh salah satu kekuatan regional, Iran.

Berikut perkembangan perang Timur Tengah per Selasa (10/9/2024) sebagaimana dikutip berbagai sumber:

1. Israel Serang Negara Baru

Pilihan Redaksi
  • Perang Arab Meluas! Israel Serbu Negara Baru, Iran Ngamuk
  • Negara Maju Tetangga RI Krisis, Warganya Ramai 'Kabur' ke Luar Negeri
  • Ukraina Menggila! 144 Drone Maut Serbu Rusia, 4 Bandara Putin Tutup
  • China Mulai Perang dengan Kanada, Lempar 'Meriam' Ini
  • India Chaos, Negara Bagian Ini Berlakukan Jam Malam

Perang Israel dengan beberapa milisi Arab kembali meluas. Setelah sebelumnya melibatkan Lebanon dan Yaman, kali ini Negeri Yahudi menyerbu Suriah, Minggu.

Media pemerintah Suriah SANA mengatakan serangan terjadi di sebuah lokasi militer yang sensitif di wilayah Provinsi Hama tengah. Dalam laporan resmi, ada 14 orang yang tewas dalam serangan tersebut.

"Jumlah martir akibat agresi Israel di sejumlah lokasi di sekitar Masyaf telah meningkat menjadi 14 martir dan 43 orang terluka termasuk enam orang kritis," lapor media itu dikutip AFP.

Pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan serangan Israel 'yang intens' menewaskan 18 orang, termasuk 8 orang yang menjadi anggota militer Suriah. Dikatakan 32 orang lainnya terluka.

"Israel meluncurkan serangan udara dari arah Barat Laut Lebanon yang menargetkan sejumlah lokasi militer di wilayah tengah menargetkan area penelitian ilmiah di Masyaf," tambah SANA.

Israel sendiri sering melakukan serangan ke Suriah sejak 2011. Tel Aviv menargetkan posisi militer dan pejuang yang didukung Iran termasuk dari kelompok Hizbullah Lebanon.

Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, mengatakan bahwa saat ini para ahli Iran mengembangkan senjata, termasuk rudal presisi dan pesawat nirawak, di wilayah tersebut. Diketahui, Teheran hingga hari ini merupakan sekutu dekat dari rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad.

"Ini adalah salah satu serangan Israel paling kejam di Suriah selama bertahun-tahun," ungkapnya.

2. Manuver Turki

Turki akan membahas perang Gaza dan hubungannya dengan Liga Arab. Ini terjadi ketika menteri luar negerinya menghadiri pertemuan menteri kelompok tersebut di Kairo pada Selasa, untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.

Turki, yang telah mengecam Israel atas perang melawan kelompok militan Palestina Hamas di Gaza, telah bergabung dalam langkah-langkah menuju tuntutan genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional. Hubungan Turki dengan Liga Arab dalam beberapa tahun terakhir sempat tegang.

Meskipun telah memperbaiki hubungan yang lama renggang dengan Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Arab Saudi, Ankara masih berselisih dengan beberapa anggota Liga Arab lainnya, termasuk Suriah. Setelah perang di Gaza dimulai, Turki bergabung dalam kelompok kontak bersama yang dibentuk pada KTT Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mencari jalan mengakhiri konflik tersebut.

Sumber Turki mengatakan undangan kepada Menteri Luar Negeri Hakan Fidan mencerminkan "minat yang berkembang" terhadap peran regional Turki dan peningkatan hubungan dengan anggota Liga Arab. Ankara ingin memperkuat hubungan institusional dan kerjasama dengan kelompok tersebut.

"Hubungan Turki dengan anggota Liga Arab, dapat mendorong solusi terhadap masalah regional saat ini dan kerjasama konkret di masa depan," kata sumber tersebut.

3. Semua Sekolah di Gaza Tutup

Tahun ajaran baru di wilayah Palestina secara resmi dimulai pada Senin, 9 September. Namun, hingga kini semua sekolah di Gaza ditutup karena perang tak berkesudahan dan tidak ada tanda-tanda gencatan senjata.

Badan bantuan Palestina PBB UNRWA, yang mengelola sekitar setengah dari sekolah-sekolah Gaza, telah mengubah sebanyak mungkin dari lokasi pendidikan menjadi tempat penampungan darurat yang menampung ribuan keluarga pengungsi.

"Makin lama anak-anak tidak bersekolah, semakin sulit bagi mereka untuk mengejar pembelajaran mereka yang hilang dan semakin rentan mereka menjadi generasi yang hilang, menjadi mangsa eksploitasi termasuk pernikahan anak, pekerja anak, dan perekrutan ke dalam kelompok bersenjata," kata Direktur Komunikasi UNRWA Juliette Touma, seperti dikutip Reuters, Selasa.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan semua sekolah Gaza ditutup dan 90% dari mereka telah hancur atau rusak dalam serangan Israel di wilayah itu. Kementerian juga mengatakan, selain 625.000 warga Gaza yang sudah terdaftar untuk sekolah yang akan kehilangan kelas, sebanyak 58.000 anak berusia enam tahun lainnya seharusnya mendaftar untuk memulai kelas satu tahun ini.

Bulan lalu, UNRWA meluncurkan program back-to-learning di 45 tempat penampungannya. Para guru menyiapkan permainan, drama, seni, musik dan kegiatan olahraga untuk membantu kesehatan mental anak-anak.

Sebagai informasi, hampir seluruh 2,3 juta orang Gaza telah dipaksa meninggalkan rumah mereka setidaknya sekali, dan beberapa harus melarikan diri sebanyak 10 kali. Dalam perintah evakuasi terbaru, Israel mengatakan kepada penduduk sebuah daerah di Jalur Gaza utara bahwa mereka harus meninggalkan rumah mereka, menyusul penembakan roket ke Israel selatan pada hari sebelumnya.

4. Houthi Tembak Drone Amerika Serikat (AS)

Milisi penguasa Yaman Houthi melaporkan telah menjatuhkan pesawat nirawak MQ-9 AS di provinsi Saada. Hal ini diumumkan Juru Bicara kelompok itu, Yahya Saree, Selasa.

"Ini adalah salah satu dari beberapa pesawat nirawak jenis ini yang telah ditembak jatuh sejak dimulainya perang di Gaza," katanya.

Sejak November lalu, Houthi telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai tindakan solidaritas dengan warga Palestina yang terbunuh di Gaza. Kelompok Yaman itu juga mulai menyerang kapal-kapal yang terkait dengan AS dan Inggris setelah kedua negara meluncurkan kampanye militer pada bulan Januari untuk mengakhiri serangan Houthi terhadap jalur pelayaran di wilayah tersebut.

5. Israel Serang "Jalur Aman Gaza"

Setidaknya 40 orang tewas dalam serangan udara Israel di wilayah Kamp Al Mawasi, Gaza. Serangan ini dilakukan di wilayah yang notabenenya disebut sebagai zona kemanusiaan bagi para pengungsi.

Pejabat penyelamat setempat mengatakan setidaknya 40 orang tewas dalam serangan udara yang dilakukan dalam waktu malam itu. Lebih dari 60 orang juga terluka dalam serangan itu.

"Kru penyelamat kami menghadapi kesulitan besar dalam menyelamatkan korban, yang banyak di antaranya diyakini sedang tidur pada saat serangan terjadi, karena kurangnya sumber daya," kata petugas penyelamat.

6. Korban Tewas

Mengutip Al Jazeerayang melansir data Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 41.020 orang tewas dan 94.925 orang terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Dari jumlah itu, 32 warga Palestina tewas dan 100 orang terluka dalam periode pelaporan 24 jam terakhir.


(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Houthi Akuisisi Rudal Hipersonik, Bisa Tembus Pertahanan Israel

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Awas Perang Arab Menggila, Houthi Umumkan 'Tahap Baru' Serang Israel