claim bonus ondel4d

rtp mbak4d - Resesi Seks Mulai Melanda Negara

2024-10-08 03:57:34

rtp mbak4d,slimeslot,rtp mbak4dJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah negara di kawasan Asia belakangan menjadi sorotan karena dilanda resesi sekssampai penurunan populasi hingga memicu darurat nasional.

Korea Selatan adalah salah satu negara di Asia Timur yang darurat nasional karena mengalami penurunan tingkat kelahiran hingga ke angka 0,72 pada 2023.

Lihat Juga :
Wapres Filipina Sara Duterte Komentari Adik Ikut 'Serang' Bongbong

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi resesi seks ini nyatanya tak cuma terjadi di Asia Timur, tetapi juga di Asia Tenggara yakni di Thailand dan Singapura.

The Straits Times melaporkan tingkat kelahiran di Thailand hanya 1,16 nyaris di semua provinsi pada 2022. Ahli pun memprediksi populasi Thailand bisa menyusut menjadi 33 juta dari 66 juta pada 2083 jika kondisi ini terus berlangsung.

"Jumlah penduduk Thailand akan turun dari 66 juta menjadi 33 juta pada 2083. Populasi usia kerja (usia 15 hingga 64 tahun) akan turun dari 44 juta menjadi hanya 14 juta," kata spesialis demografi Kue Wongbunsin.

Lihat Juga :
Hamas Ajukan Syarat Siap Gencatan Senjata dengan Israel

"Jumlah anak-anak (0-14 tahun) akan turun dari 10 juta menjadi hanya satu juta, sedangkan lansia (berusia 65 tahun ke atas) akan meningkat dari delapan juta menjadi 18 juta, yang merupakan 50 persen dari total populasi negara ini," lanjut dia.

Singapura, sementara itu, mencatat rekor tingkat kelahiran terendah sejak 1960 yakni 1.05 pada 2022.

Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) Singapura mencatat sebanyak 7,9 persen penurunan jumlah kelahiran bayi dari tahun sebelumnya. Pada 2021, ada 38.672 kelahiran di negara itu, sementara pada 2022 turun menjadi 35.605 kelahiran.

Masalah resesi seks di Thailand pada akhirnya membuat pemerintah Negeri Gajah Putih mulai serius mengatasi hal ini.

Menteri Kesehatan Thailand Cholnan Srikaew awal tahun ini mengatakan penurunan tingkat kelahiran akan menjadi agenda nasional prioritas, demikian dikutip dari Bangkok Post.

Lihat Juga :
Anak Duterte Ikut 'Serang' Bongbong: Mundur jika Tak Cinta Negara

Sementara itu di Singapura, persoalan ini bukanlah hal baru. Pemerintah Singapura sudah menerapkan beberapa langkah untuk memitigasi dampak dari masalah ini selama beberapa tahun terakhir.

Mengutip Business Times, pemerintah Singapura pada Februari tahun lalu mengumumkan rencana untuk mendukung mereka yang memiliki keinginan menikah dan menjadi orang tua.

Dukungan itu termasuk pengajuan rumah susun Build-To-Order, hadiah uang tunai dan hibah, hingga cuti ayah yang diperpanjang empat minggu dan dibayar pemerintah.

Lihat Juga :
Daftar Negara Besar Setop Bantuan ke UNRWA

Pada dasarnya, resesi seks ini terjadi karena kondisi sosial ekonomi yang berubah seiring waktu. Banyak orang muda yang enggan menikah atau memiliki anak karena mempertimbangkan beban ekonomi yang mesti ditanggung di masa depan, seperti biaya tempat tinggal, pendidikan anak, dan lainnya.

(blq/bac)