claim bonus ondel4d

warteg bet - 9 Update Perang Rusia: AS Setuju Ukraina Masuk NATO

2024-10-08 06:23:53

warteg bet,jurangan69,warteg bet

Jakarta, CNBC Indonesia- Perang Rusia dan Ukraina masih terus berkecamuk. Kedua pihak masih tercatat melakukan upaya saling serang satu sama lain.

Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dirangkum CNBC International, Jumat (13/9/2024):

Baca:
Awas 'Perang' Baru Muncul antara AS vs Jepang, Ada Apa?

1. Jet Tempur Rusia Hilang Misterius

Sebuah jet tempur Su-30SM milik Rusia dilaporkan hilang dari radar di atas Laut Hitam pada Selasa malam waktu setempat dan menimbulkan kekhawatiran bahwa pesawat tersebut mungkin telah jatuh. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan militer di kawasan tersebut.

Menurut laporan dari saluran Telegram Crimean Wind, yang mengutip sumber-sumber media Rusia, jet tempur tersebut sedang melakukan peluncuran misil ke arah Ukraina sebelum akhirnya menghilang. Pesawat ini dilaporkan menembakkan empat rudal anti-radiasi Kh-31P ke daratan Ukraina selama misi tersebut.

Pesawat Su-30SM ini merupakan bagian dari operasi militer rutin yang ditempatkan di pangkalan udara Krymsk, wilayah Krasnodar, Rusia. Pangkalan ini sering digunakan untuk misi jet tempur di sekitar Laut Hitam, terutama mengingat meningkatnya ketegangan militer di kawasan tersebut.

Setelah hilangnya pesawat ini, Armada Laut Hitam Rusia segera memulai operasi pencarian dan penyelamatan. Helikopter dari pangkalan udara Kacha, termasuk model Mi-8 dan Ka-27, dikerahkan untuk menemukan pesawat yang hilang.

Tim pencarian dilaporkan menemukan tumpahan minyak besar yang membentang sekitar 3 kilometer di area pencarian. Selain itu, puing-puing yang diyakini berasal dari pesawat, termasuk sayap, juga ditemukan.

Namun, hingga saat ini, bangkai pesawat belum berhasil ditemukan. Nasib pesawat serta awaknya masih belum diketahui.

Jet tempur Su-30SM, yang mulai digunakan oleh Angkatan Udara Rusia pada tahun 2012, dikenal sebagai salah satu pesawat tempur paling canggih di Rusia. Pesawat ini dirancang untuk menjalankan misi superioritas udara, tetapi juga mampu melakukan serangan darat.

Insiden hilangnya Su-30SM ini menambah daftar kecelakaan penerbangan militer Rusia belakangan ini, meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatan dan keandalan pesawat militer negara tersebut.

Baca:
Utang Inggris Mau Meledak, 270% dari PDB


2. Inggris Setujui Rudal Ukraina Hajar Dalam Wilayah Rusia

Inggris dilaporkan mungkin telah memutuskan untuk membiarkan Kyiv menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang jauh di dalam Rusia. Hal ini terjadi saat Ukraina masih mencoba menyerang dan menginvasi wilayah Kursk Rusia.

Media The Guardian melaporkan Inggris telah memberikan lampu hijau untuk penggunaan rudal Storm Shadow. Namun seorang sumber menyebut London diperkirakan tidak akan mengumumkan langkah tersebut secara terbuka.

"Keputusan untuk menyerang wilayah Rusia jelas sedang dipersiapkan," tulis Senator Rusia Aleksey Pushkov menjelaskan informasi ini di Telegram pada hari Rabu.

"Ada terlalu banyak percakapan dan petunjuk tentang hal itu untuk dibatalkan. Bahkan jika belum dibuat, sepertinya itu akan terjadi dalam hitungan hari. Kebocoran melalui The Guardian bukanlah suatu kebetulan. Opini publik sedang dipersiapkan," tambahnya.

Pembatasan penggunaan senjata yang dipasok Barat awalnya diberlakukan untuk memungkinkan AS, Inggris, dan sekutunya mengklaim bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam konflik dengan Rusia. Namun Kyiv telah menuntut agar pembatasan tersebut dicabut sejak Mei.

3. Rusia Puji Tetangga RI di Asia

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergey Shoigu memuji hubungan yang efektif dan berdasarkan kepercayaan antara negaranya dengan tetangga RI di Asia, India. Hal ini dilontarkannya dalam forum pertemuan dengan mitranya dari India, Ajit Doval, di St. Petersburg pada hari Rabu.

"Kami sangat menghargai kemitraan strategis istimewa kami dengan India. Hubungan kami dicirikan oleh rasa saling menghormati, mempertimbangkan kepentingan masing-masing, dan tidak tunduk pada tren internasional," kata Shoigu.

"New Delhi adalah salah satu mitra utama Moskow yang berpikiran sama di panggung global, dan persahabatan kami dengan percaya diri telah teruji oleh waktu," mantan menteri pertahanan itu menambahkan, menurut TASS.

Pertemuan antara Shoigu dan Doval berlangsung di sela-sela pertemuan perwakilan tingkat tinggi BRICS dan BRICS+ di St. Petersburg. Selama pembicaraan, sekretaris Dewan Keamanan Rusia mencatat bahwa pertemuan puncak bilateral antara para pemimpin Rusia dan India yang diadakan di Moskow pada tanggal 8-9 Juli telah menguraikan prospek baru untuk kerja sama antara kedua negara.

"Moskow khususnya menghargai bahwa Rusia dipilih sebagai tujuan kunjungan bilateral luar negeri pertama Perdana Menteri India Narendra Modi dalam masa jabatan ketiganya," tambah Shoigu.

Meskipun mendapat pengawasan ketat dari Barat, India telah mempertahankan hubungan diplomatik yang kuat dengan Moskow dan telah memperluas perdagangan bilateral ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam dua tahun terakhir.

New Delhi telah menegaskan bahwa upaya perdamaian untuk menyelesaikan krisis Ukraina harus melibatkan Kyiv dan Moskow. Awal tahun ini, delegasi India berpartisipasi dalam pertemuan puncak yang diselenggarakan Swiss, tetapi menolak untuk menandatangani dokumen akhir karena pembicaraan tersebut tidak melibatkan Moskow.

Baca:
Jerman Tiba-Tiba Larang Pusat Studi Islam

4. AS Beri Lampu Hijau Ukraina Masuk NATO

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa Ukraina akan ikut bergabung dalam pakta pertahanan Barat, NATO. Hal ini terjadi saat Kyiv mendapatkan serangan dari Rusia lantaran niat negara itu untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

Dalam kunjungannya ke Kyiv, Rabu waktu setempat, Blinken menyebut Washington ingin melihat Kyiv memenangkan konflik melawan Moskow dan bergabung dengan NATO. Hal ini sesuai dengan Pertemuan Tinggi NATO yang diadakan pada Juli lalu.

"Pada pertemuan puncak bulan Juli, kami menyatakan bahwa jalan Ukraina menuju keanggotaan NATO tidak dapat diubah. Kami telah membentuk komando yang didedikasikan untuk mendukung keanggotaan Ukraina," kata Blinken dikutip Russia Today (RT).

Blinken telah mengajukan alasan untuk keanggotaan Kyiv di NATO sebelumnya. Namun, blok tersebut telah secara resmi menyatakan bahwa ini hanya dapat terjadi 'ketika sekutu setuju dan persyaratannya terpenuhi'.

Hongaria dan Slovakia telah mengatakan mereka tidak akan setuju dalam keadaan apapun. Mereka beralasan membawa Ukraina ke NATO berarti perang dengan Rusia.

Dalam pidato yang sama di Kyiv, Blinken menggambarkan gambaran yang cerah tentang industri militer Ukraina. Ia mengklaim industri tersebut telah berkembang enam kali lipat selama tahun lalu.

"Dalam beberapa tahun mendatang, hal itu akan menjadikan Ukraina salah satu industri pertahanan paling maju di dunia, dan akan mampu membawanya ke pasar global dan mengambil alih pangsa pasar global dari negara-negara lain seperti Rusia, dan juga memasok sekutu NATO," imbuhnya.

Halaman ke 2>>>>Iran Terseret Perang sampai Putin Ngamuk

5. Rusia Bakal Rugi Rp100 T

Sebuah kesepakatan yang memungkinkan gas alam Rusia mengalir ke Eropa melalui Ukraina akan berakhir tahun ini. Hal tersebut bakal memberikan "pukulan menyakitkan" ke Moskow, yang sudah kehilangan miliaran dolar pendapatan karena sanksi Barat.

"(Presiden Ukraina) Zelensky akhirnya memutuskan ketergantungannya pada Rusia dengan mematikan keran," kata CEO MCF Energy, James Hill, mengutip Newsweek, Kamis.

"Gazprom akan kehilangan hampir US$ 7 miliar pendapatan dari langkah ini, di atas kerugian US$ 7 miliar tahun lalu, pukulan menyakitkan bagi Moskow," tambahnya.

Namun, berakhirnya perjanjian transit gas lima tahun yang ditandatangani pada 2019 antara Naftogaz, yang dikelola negara Ukraina, dan Gazprom Rusia juga melihat Kyiv kehilangan generator pendapatan utama. Ini juga menambah ketidakpastian pasokan energi Eropa musim dingin ini.

"Meskipun ini merupakan langkah berani dan langkah ke arah yang benar di pihak Zelensky, ini juga menghadirkan tantangan signifikan yang harus ditangani Eropa sebelum tanggal kedaluwarsa kontrak pada bulan Desember," ujar Hill, menambahkan bahwa pasokan gas Eropa "mungkin berisiko".

Sementara itu, Bloomberg, sebagaimana dikutip Newsweek, melaporkan minggu ini bahwa hilangnya volume Ukraina membuat Rusia merugi sekitar US$ 6,5 miliar atau sekitar Rp 100 triliun per tahun. Ini dihitung dengan harga saat ini.

"Arus gas melalui Ukraina menyediakan kurang dari 5% dari pasokan benua, tetapi tidak ada kesepakatan baru tidak hanya akan menyakiti status Ukraina sebagai saluran yang dapat diandalkan tetapi juga berisiko kehilangan US$ 800 juta per tahun dalam biaya transit," kata analis ExPro Consulting yang berbasis di Kyiv, Mykhailo Svyshcho.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mencoba membuat Eropa lebih bergantung pada gas Rusia. Sejak menyerang Ukraina pada 2022, ia menggunakan akses ke bahan bakar untuk menekan sekutu Kyiv atas dukungan mereka dalam perang dan untuk membalas terhadap sanksi Barat.

Namun, Eropa telah menemukan sumber impor gas jangka panjang lainnya dengan Norwegia. Benua itu juga mendapat gas alam cair (LNG) dari AS.

Perlu diketahui, impor gas Eropa dari Rusia telah turun lebih dari 90% dan kehilangan pasarnya yang paling menguntungkan. Gazprom Group, yang mencakup bisnis minyak dan listrik, telah membayar biaya besar untuk perang Putin, membukukan kerugian bersih 2023 sebesar US$ 7 miliar, yang pertama dalam seperempat abad.

Tahun lalu, Rusia mengirim 14,6 miliar meter kubik di seluruh Ukraina pada 2023. Ini turun hampir dua pertiga dari 41,6 bcm yang transit pada 2021.

6.Iran Terseret Perang Rusia-Ukraina

Iran terseret perang Rusia dan Ukraina. Negara itu bahkan mendapat sanksi dari sejumlah negara Eropa karena dugaan memasok rudal balistik ke Rusia yang digunakan ke Ukraina.

Teheran sudah membantah hal tersebut. Kamis, Iran pun memanggil empat duta besar negara-negara itu untuk meminta pernyataan langsung.

"Utusan Inggris, Belanda, Prancis, dan Jerman dipanggil oleh kementerian luar negeri menyusul sanksi dan pernyataan tidak konstruktif oleh pihak-pihak Eropa", kantor berita resmi IRNA melaporkan, dimuat AFP.

Sebelumnya, Inggris Prancis, dan Jerman mengumumkan sanksi pada hari Selasa yang menargetkan transportasi udara Iran. Sementara Belanda, memanggil duta besar Iran pada hari Rabu atas dugaan transfer rudal.

"Kementerian luar negeri mengutuk keras... tindakan dan pernyataan destruktif baru-baru ini oleh pejabat Eropa," kata IRNA lagi.

"Desakan untuk mengadopsi posisi dan tindakan seperti itu dianggap sebagai kelanjutan dari kebijakan permusuhan Barat terhadap rakyat Iran," tambahnya.

Di sisi lain, AS juga telah meningkatkan sanksi terhadap Iran, termasuk pada maskapai penerbangan nasional Iran Air. Departemen Keuangan AS mengatakan sanksi diberikan karena maskapai itu "beroperasi di sektor transportasi ekonomi Federasi Rusia".

7.Xi Jinping Hadiri KTT BRICS di Rusia

Presiden China Xi Jinping akan menghadiri KTT BRICS di Rusia bulan depan. Menteri Luar Negeri Wang Yi mengumumkan pada Kamis.

BRICS merupakan KTT negara-negara ekonomi berkembang, yang dimotori Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (Afsel). Agenda akan diadakan dari tanggal 22 hingga 24 Oktober di kota Kazan di Rusia barat daya, yang diharapkan Kremlin menjadi kesempatan untuk memperluas pengaruhnya dan menjalin aliansi ekonomi yang lebih erat, terutama dengan Beijing, di tengah sanksi Barat karena perang Ukraina.

"Presiden Xi sangat senang menerima undangan Anda, dan tiba di Kazan sesuai jadwal", Wang Yi mengatakan kepada Putin pada sebuah pertemuan di Saint Petersburg.

"Kedua kepala negara akan melakukan diskusi strategis lebih lanjut," kata Wang yang juga memuji rasa saling percaya yang kuat dan persahabatan yang mendalam antara Putin dan Xi.

Perlu diketahui BRICS telah berkembang dengan masuknya Iran dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai anggota. Sebelumnya BRICS mengatakan akan membuat mata uang sendiri, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan kepada dolar AS dalam perdagangan.


8.Rusia Rebut Lagi 10 Wilayah yang Diinvasi Ukraina

Pasukan Putin kembali gencar merebut wilayahnya yang diinvasi Ukraina. Diketahui sejak 6 Agustus, pasukan Kyiv menyerang ke dalam Rusia dan merebut sejumlah wilayah di Kursk.

Kamis, Rusia mengatakan telah merebut kembali 10 pemukiman di wilayah perbatasan Kursk, tempat Ukraina bulan lalu melancarkan serangan lintas perbatasan besar-besaran. Zelensky juga mengakui serangan balik itu meski bersikeras pasukannya masih berada di wilayah itu sesuai rencana.

"Unit-unit pasukan kelompok 'Utara' membebaskan 10 pemukiman dalam waktu dua hari," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang diunggah di saluran Telegramnya.

Ukraina mengklaim pada akhir Agustus telah menguasai sekitar 100 pemukiman Rusia dan hampir 1.300 kilometer persegi (500 mil persegi) wilayah. Serangan 6 Agustus diklaim merupakan yang terbesar pertama, di mana pasukan asing menguasai sebagian wilayah Rusia sejak PD II.

9. Putin Ngamuk, Rudal Rusia Hantam Kapal Kargo Gandum di Laut Hitam

Sementara itu, sebuah rudal Rusia telah menghantam kapal kargo di Laut Hitam yang membawa gandum ke Mesir. Ini dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Kamis, seraya menyerukan kepada dunia untuk mengutuk serangan Moskow terhadap pengiriman makanan.

Laut Hitam merupakan rute perdagangan penting bagi Ukraina, salah satu produsen dan eksportir pertanian terbesar di dunia. Tetapi perairan itu berubah menjadi medan pertempuran laut ketika Rusia menyerang Ukraina.

"Rusia melancarkan serangan terhadap kapal sipil biasa di Laut Hitam tepat setelah meninggalkan perairan teritorial Ukraina," kata Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial seraya menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.

Dalam pernyataan selanjutnya, angkatan laut Ukraina mengatakan kapal tersebut terkena rudal jelajah pada pukul 23:03 Rabu malam.

"Akibat serangan tersebut, kapal pengangkut barang curah AYA, yang mengangkut gandum dari pelabuhan Ukraina di Chornomorsk ke Mesir dan berada di Laut Hitam pada saat itu, rusak parah," kata angkatan laut.

Moskow tahun lalu menarik diri dari kesepakatan yang ditengahi PBB yang menjamin jalur yang aman untuk ekspor pertanian Ukraina di Laut Hitam. Tetapi Kyiv telah membentuk koridor maritim yang memungkinkan perdagangan untuk terus berlanjut.

Menteri Pertahanan Rustem Umerov mengatakan lebih dari 5.000 kapal telah berlayar melalui koridor gandum sejak dibuat. Perlu diketahui, harga pangan global melonjak ketika Rusia menginvasi Ukraina di tengah kekhawatiran konflik di Laut Hitam akan menghambat pasokan pangan global.

Next Page Iran Tersert Perang Rusia-Ukraina sampai Putin Ngamuk
Pages Next