claim bonus ondel4d

santana sdy - Daftar Negara yang Sedang Berperang

2024-10-08 01:52:17

santana sdy,jalur hk,santana sdy
Daftar Isi
  • Ethiopia
  • Ukraina
  • Myanmar
  • Burkina Faso
  • Sudan
  • Haiti
  • Palestina
Jakarta, CNN Indonesia--

Perang saudara dan saling serang antarnegara seperti perang Rusiadan Ukraina masih bergulir hingga saat ini di dunia.

Konflik tersebut turut mengakibatkan ketidakstabilan global, bahkan sampai menyebabkan krisis kemanusiaan.

Berikut negara-negara yang sedang berperang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALHizbullah Bombardir Israel hingga Eks Kapten AL China Membelot

Konflik itu terjadi karena perebutan kepentingan politik antara TPLF dengan pemerintah Ethiopia. Sebab, sebelumnya kelompok tersebut pernah memimpin Ethiopia sampai 2018.

Melansir Global Conflict Tracker, peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan ribu orang itu telah menyebabkan krisis kemanusiaan. Beberapa di antaranya seperti pemutusan akses makanan hingga fasilitas publik.

Ukraina

Perang Ukraina-Rusia merupakan salah satu kejadian yang cukup mengejutkan dunia. Pasalnya, operasi khusus yang dijalankan Moskow selama dua tahun ini telah berubah statusnya menjadi perang.

Hal ini kian memantik berbagai perspektif soal eskalasi lanjutan yang mungkin terjadi. Amerika Serikat sebagai bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah menyokong Ukraina dalam hal bantuan militer.

Ukraina diberi bantuan militer serta rudal canggih yang saat ini dilaporkan sedang digunakan untuk menggempur militer Rusia.

Sampai saat ini, perang tersebut telah menelan lebih dari 11.000 korban jiwa dan kerugian negara yang membuat Ukraina mengalami krisis kemanusiaan.

Lihat Juga :
Eks Kapten AL China Ingin Membelot hingga Masuki Perairan Taiwan


Myanmar

Sebagai Satu-satunya negara yang tengah berperang di Asia Tenggara, Myanmar bisa bertahan dengan segala huru hara yang ada.

Perang hebat antara kelompok pemberontak dengan Junta militer telah berlangsung sejak 2021.

Sebagian besar wilayah Myanmar kini telah dikuasai oleh kelompok pemberontak yang tergabung dalam berbagai paramiliter.

Junta pun masih berusaha untuk mengambil alih beberapa wilayah yang dikuasai pemberontak. Ribuan warga ikut terdampak dan terusir dari rumahnya akibat perang tersebut.

Lihat Juga :
Apa Itu Forum Warga Korsel Indosarang yang Ramai Dikritik Netizen RI?


Burkina Faso

Burkina Faso menjadi negara berikutnya yang sedang dilanda peperangan antara militer pemerintah dengan kelompok pemberontak. Sebab, pasukan keamanan negara tidak memiliki kendali penuh atas negara tersebut.

Berbagai masalah yang ada di Burkina Faso kerap mendapat sorotan komunitas internasional. Pangkal perkara dari konflik yang terjadi disebabkan oleh pemberontakan dari kelompok ekstremis Islam.

Menurut laporan Human Rights Watch, kelompok pemberontak tersebut menguasai sekitar 40 persen wilayah negara.

Kekuasaan tersebut juga diikuti oleh beberapa tindakan seperti aksi protes hingga kudeta.

Lihat Juga :
Hamas Sebut Siap Sepakati Proposal Gencatan Senjata dengan Syarat


Sudan

Sudan menjadi salah satu negara di benua Afrika yang sedang dilanda perang saudara sejak April 2023. Konflik terjadi antara Pasukan Paramiliter Sudan (RSF) dengan pemerintah Sudan.

Melansir dari Al Jazeera, perang tersebut mengusir paksa lebih dari 2,2 juta orang dari rumahnya. Sebanyak 528.000 warga Sudan sedang mencari suaka perlindungan di negara tetangganya.

Perang bermula saat pasukan RSF menghujani ibu kota Khartoum dengan beberapa tembakan dan rudal hingga menewaskan warga sipil.


Haiti

Sebagai negara kepulauan kecil, Haiti belakangan ini sedang dilanda kerusuhan hingga peperangan.

Peperangan bermula ketika kelompok geng yang mendominasi masyarakat melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Haiti. Hal tersebut juga dipicu oleh faktor politik dari para petinggi gangster.

Sejumlah pejabat kepolisian pun dilaporkan masih ada yang dibunuh oleh gangster Haiti pimpinan Jimmy 'Barbeque' Cherizier, seperti dilansir Reuter.

Lihat Juga :
Pesawat Bawa Wapres Malawi Ditemukan, Jatuh di Hutan


Palestina

Perang brutal Palestina-Israel menjadi salah satu sorotan semua negara di dunia.

Peristiwa itu terjadi ketika kelompok milisi Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu. Kemudian, Tel Aviv membalas serangan brutal ke Jalur Gaza hingga menewaskan warga sipil.

Sampai saat ini, perang tersebut telah memakan korban jiwa mencapai lebih dari 37.000 warga Palestina. Komunitas internasional pun sudah berkali-kali mengecam tindakan Israel.

Bahkan, AS melalui Presiden Joe Biden telah mengajukan proposal gencatan senjata guna menekan agresi lebih lanjut Israel terhadap warga Palestina.

Namun, pemerintah Israel memilih untuk diam dan mengutuk balik berbagai upaya dari komunitas internasional.

(bac/bac)