claim bonus ondel4d

nanastoto org login - Israel Sebut Hamas Tolak Pembebasan Sandera dalam Gencatan Senjata

2024-10-08 01:41:40

nanastoto org login,angka togel 84,nanastoto org loginJakarta, CNN Indonesia--

Kelompok milisi Hamas secara resmi telah menanggapi usulan gencatan senjatadengan Israel di Jalur Gaza. Meski demikian tentara Israel menyebut respons Hamas sebagai penolakan, terutama soal pembebasan sandera.

Mesir dan Qatar mengatakan mereka telah menerima tanggapan Hamas terhadap proposal yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei, tetapi mereka
tidak membeberkan isinya.

Pejabat Hamas, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reutersdengan menegaskan kembali pendiriannya bahwa gencatan senjata harus dilakukan mengarah pada berakhirnya permusuhan di Gaza secara permanen, penarikan pasukan Israel, rekonstruksi daerah kantong Palestina, dan pembebasan tahanan Palestina di Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Hamas Setujui Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza
  • PBB Sebut Operasi Pembebasan Sandera Israel Bisa Jadi Kejahatan Perang
  • Israel Masuk Daftar Hitam PBB: Pelaku Kejahatan pada Anak

Pembicaraan diperkirakan akan dilanjutkan melalui mediator Qatar dan Mesir yang berkoordinasi dengan Amerika Serikat untuk melihat apakah kesepakatan dapat dicapai, tambah sumber itu.

Namun sebagai gambaran potensial mengenai pandangan Israel terhadap usulan amandemen tersebut, seorang pejabat Israel yang berbicara kepada analis CNN, Barak Ravid, menggambarkan tanggapan Hamas terhadap kesepakatan awal sebagai sebuah penolakan.

"Israel menerima tanggapan Hamas. Hamas menolak proposal kesepakatan penyanderaan, yang disampaikan oleh Presiden Biden dalam pidatonya," kata sumber tersebut menurut postingan Ravid di X.

Hal ini menyusul pemungutan suara Dewan Keamanan PBB pada hari Senin yang menyetujui resolusi yang didukung AS yang menyerukan gencatan senjata dan menyusun rencana untuk mengakhiri perang.

Kesepakatan perdamaian tiga tahap yang komprehensif, yang menetapkan kondisi yang dimaksudkan untuk membebaskan semua sandera yang tersisa, sebagai imbalan atas gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel, pertama kali ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei.

Resolusi Dewan Keamanan mengatakan Israel telah menerima rencana tersebut, dan para pejabat AS telah berulang kali menekankan bahwa Israel telah menyetujui proposal tersebut - meskipun ada komentar publik yang keras dari Netanyahu.

Sebuah pernyataan Israel pada hari Selasa mengindikasikan bahwa mereka siap untuk secara resmi menandatangani rencana gencatan senjata saat ini di Gaza, sambil pada saat yang sama mempertahankan kebebasan untuk terus berperang.

(pua/bac)