claim bonus ondel4d

rupiahtoto rtp - Awas Perang Arab Meluas! Israel Tebar Ancaman, Serang Negara Baru

2024-10-08 00:23:53

rupiahtoto rtp,macau prize 5d,rupiahtoto rtp

Jakarta, CNBC Indonesia- Perang di wilayah Arab bisa makin meluas. Sinyal baru diberikan Israel dan sejumlah proksi Iran termasuk Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman dan Hamas di Gaza, Palestina.

Senin kemarin, ancaman baru ditebar Israel. Negeri Zionis mengindikasikan akan menyerang Lebanon, di mana negara itu berkonflik dengan Hizbullah.

Mengutip AFP, Selasa (17/9/2024), Menteri pertahanan Israel memberi tahu Amerika Serikat (AS) bahwa prospek penghentian pertempuran dengan militan Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon semakin meredup. Yoav Gallant memberi tahu sekutunya, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dalam panggilan telepon.

Pilihan Redaksi
  • Perang Arab Melebar ke Mana-Mana, Houthi Bom Israel-Netanyahu Ngamuk
  • AS Masukkan Brunei Darussalam ke Daftar Hitam, Ini Alasannya
  • Donald Trump Menang Pilpres AS, Nasib Emas Bisa Terancam
  • Putin Menggila, Detik-Detik Rudal Rusia Hantam Apartemen Ukraina
  • Houthi Yaman Bombardir Israel, Arab Saudi Malah Uring-uringan

"Kemungkinan untuk kesepakatan di arena utara semakin menipis karena Hizbullah terus mengikat dirinya dengan Hamas", kata pernyataan kementerian pertahanan Israel.

Perlu diketahui, Hizbullah yang berbasis di Lebanon memang kerap bertukar tembakan lintas perbatasan dengan Israel. Ini terjadi sejak perang Israel dengan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, pecah di Oktober 2023.

Di Lebanon, sebagian besar yang tewas adalah pejuang Hizbullah dan warga sipil, sementara di pihak Israel terdapat militer dan laporan warga sipil. Pertempuran tersebut juga telah memaksa puluhan ribu orang di kedua belah pihak meninggalkan rumah mereka.

Meskipun serangkaian pembicaraan yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir telah diadakan untuk mencoba mengamankan gencatan senjata di Gaza, sumber perang Arab saat ini, belum ada tanda-tanda adanya negosiasi untuk menghentikan pertempuran antara Hizbullah dan Israel.

Serangan ke Gaza yang tiada henti dan menewaskan 41.206 orang, telah memprovokasi kelompok proksi Iran tak hanya Hizbullah di Lebanon tapi juga Houthi di Yaman dan kelompok lain di Suriah untuk ikut menyerang Israel, yang membuat kekhawatiran perang regional muncul.

"Kami menegaskan kembali komitmen Israel untuk menyingkirkan keberadaan Hizbullah di Lebanon selatan, dan untuk memungkinkan kembalinya masyarakat Israel di utara ke rumah mereka dengan aman," kata Gallant lagi.

Hal sama juga diutarakan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Ia menyinggung krisis di utara Israel dengan Hizbullah di Lebanon akhir pekan kemarin dan bersumpah "situasi tak akan berlanjut".

"Kami akan melakukan segala yang diperlukan untuk mengembalikan penduduk kami dengan aman ke rumah mereka," katanya.

"Saya mendengar kesusahan, saya mendengar tangisan. Status quo tidak akan berlanjut. Ini membutuhkan perubahan dalam keseimbangan kekuatan di perbatasan utara kami," klaimnya.

Kemarin, saat memjamu utusan AS, ia menegaskan perubahan mendasar harus dilakukan, setelah hampir setahun saling tembak lintas batas terjadi dengan Hizbullah. Di depan utusan AS Amos Hochstein ia berujar harus ada "perubahan mendasar" di wilayah utara,

"Israel akan melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan keamanannya", kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Wakil Kepala Hizbullah Naim Qassem mengatakan bahwa kelompoknya "tidak berniat berperang". Tetapi jika Israel benar-benar "melepaskan perang", akan ada kerugian besar di kedua belah pihak.

Kemarin Hizbullah menembakkan 40 proyektil ke Israel utara. Dilaporkan bagaimana proyektil itu menghantam wilayah Galilea Atas Israel dan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi.

Israel dan Hizbullah terlibat perang selama sebulan pada musim panas tahun 2006. Ini menewaskan lebih dari 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar warga sipil, serta 160 warga Israel, sebagian besar dari mereka adalah tentara.


Houthi Bom Israel

Di sisi lain, kelompok Houthi dari Yaman menembak rudal ke Israel Minggu dan membuat sirine mengaung di Israel. Hal ini merupakan insiden langka meski diklaim tak menimbulkan korban jiwa.

"Menargetkan posisi militer musuh Israel di area Jaffa, menggunakan rudal balistik yang berhasil mencapai targetnya", kata juru bicara Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan video, dimuat AFP.

"Pertahanan musuh gagal mencegatnya," tambahnya.

Netanyahu memperingatkan balas dendam Israel ke Yaman. Ia bahkan menyinggung gempuran Israel akan sangat besar seperti pembalasan serangan Houthi di bulan lalu yang menewaskan satu orang di Tel Aviv, di pelabuhan Hodeida, Yaman.

"Pagi ini, Houthi meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan dari Yaman ke wilayah kami," katanya dimuat laman yang sama.

"Mereka seharusnya sudah tahu sekarang bahwa kami mengenakan harga yang mahal untuk setiap upaya untuk menyakiti kami," kata Netanyahu di awal rapat kabinet.

Sementara itu dalam pernyataan terpisaj pemimpin Houthi Abdul Malik al-Huthi memberi ancaman ke Israel. Ia berujar serangan akan terus terjadi jika perang Gaza tak di setop Netanyahu.

"Operasi kami akan terus berlanjut selama agresi dan pengepungan di Gaza berlanjut," katanya


Hamas


Pernyataan terbaru juga datang dari Hamas. Kepala Hamas Yahya Sinwar mengatakan bahwa kelompok Palestina memiliki sumber daya untuk mempertahankan perjuangannya melawan Israel, dengan dukungan dari sekutu regional yang didukung Iran, hampir setahun dalam perang Gaza.

Sinwar yang bulan lalu menggantikan pemimpin Hamas yang terbunuh Ismail Haniyeh, mengatakan dalam sebuah surat kepada sekutu kelompok itu yakni Houthi Yaman, bahwa Hamas telah "mempersiapkan diri untuk berperang dalam perang yang melelahkan". Surat diberikan di tengah-tengah ancaman Gallant soal perang dengan Hizbullah.

"Upaya gabungan kami dengan Anda (Houthi) dan dengan kelompok-kelompok di Lebanon dan Irak akan mematahkan musuh ini dan mengalahkannya", kata Sinwar dimuat AFP.


(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Arab Meluas Lagi, Israel Mau Serang Lebanon

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Perang Baru Arab Berkobar, Israel Serang Hizbullah ke Jantung Lebanon