claim bonus ondel4d

togel rambutan - Mengapa Rusia Kecolongan Serangan ISIS

2024-10-07 23:51:55

togel rambutan,erek-erek kekasih,togel rambutanJakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Amerika Serikattelah memberikan peringatan pada Rusiaterkait serangan teroris ISIS-K yang menewaskan 137 orang, Jumat (22/3).

Mereka merilis sebuah peringatan keamanan melalui Kedutaan Besar AS di Rusia bagi warga negaranya untuk menghindari berkumpul dalam 48 jam ke depan, pada Kamis (7/3).

Lihat Juga :
Siapa 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow Rusia?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan ini menyerupai pemerasan dan niat untuk mengintimidasi serta mengacaukan masyarakat kita," ujar Putin dalam sebuah pidato pada Selasa (19/3), seperti dikutip oleh CNN.

Pasalnya, menurut para ahli ISIS-K menentang keras kebijakan Putin pada beberapa tahun terakhir.

"ISIS-K fokus pada Rusia selama dua tahun terakhir, dan sering mengkritik Putin dalam propagandanya," kata Colin Clarke dari Soufan Center, sebuah kelompok riset yang berbasis di New York, seperti dikutip Reuters.

Lihat Juga :
Liburan 10 Hari, Ibu di AS Tega Tinggalkan Bayi di Rumah hingga Tewas

Otoritas Rusia juga sempat mengindikasi berbagai insiden serupa dalam bulan ini.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menyatakan bahwa anggota organisasi tersebut telah merencanakan "melakukan aksi teroris terhadap sinagoga atau salah satu lembaga keagamaan Yahudi di Moskow" seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/3). Namun, upaya mereka berhasil dilumpuhkan dan dinetralkan FSB.

Sebelumnya, media lokal RIA Novostijuga melaporkan terdapat enam anggota terduga ISIS tewas dalam operasi kontra-teroris di Ingush Karabulak, Rusia, pada Minggu (3/3). Itu terjadi beberapa hari sebelum upaya teror terhadap sinagoga di Moskow.

Hal tersebut seraya memperkuat sinyal AS yang mendapatkan informasi intelijen pada November lalu bahwa ISIS-K bertekad untuk menyerang Rusia.

Lihat Juga :
Kenapa ISIS Mulai Serang Rusia?

Serangan itu kemudian diklaim oleh Islamic State Khorasan Province alias ISIS-K, sebuah cabang ISIS di Afghanistan.

Otoritas Rusia juga telah menangkap dan mendakwa empat tersangka pelaku penembakan massal ini. Mereka didakwa atas serangan terorisme dalam persidangan Minggu (24/3).

Hingga kini, korban tewas penembakan massal yang terjadi di dekat Moskow mencapai 137. Dari jumlah korban tersebut, beberapa di antaranya merupakan anak-anak.

(val/bac)