rtp dapurtoto - KemenPANRB Tegaskan Meterai Tempel Sah Dipakai CPNS 2024
2024-10-07 23:48:46
Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ikut meyakinkan para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 bahwa meterai konvensional kini bisa digunakan kembali untuk ditempel di dokumen persyaratan.
Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce menegaskan hal ini, mengingat banyaknya para peserta CPNS di daerah yang belum mengetahui kembali bolehnya penggunaan materai konvensional untuk pemenuhan syarat administrasi CPNS 2024.
Averrouce menegaskan bahwa pembolehan penggunaan meterai konvensional di samping meterai elektronik atau e-meterai dalam dokumen persyaratan CPNS 2024 ini telah diinformasikan kepada para pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi.
"Iya betul, suratnya dikirimkan kepada PPK seluruh instansi," kata Averrouce dikutip Jumat (6/9/2024).
Baca:Kabar Terbaru Pendaftaran Seleksi PPPK 2024, Jadi September? |
Sebetulnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah mengumumkan sejak kemarin bahwa peserta CPNS 2024 boleh menggunakan meterai konvensional atau meterai kertas. Keputusan ini diambil setelah banyaknya permasalahan sistem meterai elektronik yang diterbitkan Perum Peruri.
"Diperkenankan bagi calon pendaftar untuk menggunakan meterai elektronik (e-meterai) maupun meterai konvensional (tempel) pada dokumen unggahan Surat Lamaran maupun Surat Pernyataan Instansi," seperti dikutip dari pengumuman resmi BKN, Kamis, (5/9/2024).
BKN menyebut pada tahapan selanjutnya, Panitia Seleksi Instansi dapat melakukan verifikasi keabsahan validitas meterai yang dipergunakan oleh pendaftar pada dokumen tersebut.
"BKN menghimbau calon pendaftar agar tidak menggunakan meterai palsu ataupun meterai yang sudah digunakan, karena hal tersebut dapat mengakibatkan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada tahap Seleksi Administrasi," kata keterangan itu.
Baca:Kemenkeu Perpanjang Waktu Pendaftaran CPNS 2024, Meterai Tempel Boleh! |
Bermasalahnya sistem e-meterai yang dijadikan syarat untuk dibubuhkan di dalam dokumen persyaratan CPNS 2024, mulai dari Surat Lamaran, Surat Pernyataan, hingga Surat Pernyataan 5 Poin, telah membuat pusing para pelamar CPNS.
Meski menjadi salah satu syarat administrasi, sistem penyedia e-meterai sudah bermasalah sejak beberapa hari lalu, mulai dari sulitnya mengakses website mitra distribusi, kuota meterai yang habis, pembubuhan yang tidak bisa diakses, hingga untuk dokumen yang telah dibubuhkan e-meterai pun tak langsung bisa di download.
"File yang dapat diunduh adalah file 72 jam terakhir setelah melakukan pembubuhan meterai," dikutip dari tampilan notifikasi emeterai.posfin.id, Jumat (6/9/2024).
Permasalahan itu menimbulkan kepanikan di antara para pelamar CPNS 2024, karena batas waktu pendaftaran mulanya ditetapkan hanya sampai 6 September 2024. Meskipun, akhirnya pemerintah memutuskan untuk memperpanjang batas akhir pendaftaran sampai 10 September 2024, karena permasalahan e-meterai ini.
Baca:Link Beli Meterai Elektronik Pendaftaran CPNS 2024, Sudah Bisa Diakses |
Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun akhirnya membolehkan penggunaan meterai konvensional, atau meterai cetak, melalui pengumuman resmi kemarin malam, 5 September 2024. Artinya, dokumen administrasi persyaratan boleh menggunakan meterai cetak biasa.
Kendati begitu, beberapa pelamar CPNS kini merasa bingung dengan permasalahan meterai ini, karena di antaranya ada yang sudah menandatangani dokumen supaya bisa dibubuhkan secara elektronik. Artinya, mereka harus mencetak ulang dokumen persyaratannya supaya bisa ditandatangani kembali di atas meterai cetak.
"Kemarin tuh udah ngeprin empat lembar dokumen persyaratan, per lembar Rp 500 di tempat fotokopi, karena saya enggak punya printer di rumah. Emang sih, jadi cuma Rp 2.000," kata Toto, yang enggan disebutkan nama aslinya, ketika bercerita kepada CNBC Indonesia, Jumat (6/9/2024).
"Tapi masalahnya sekarang udah kebeli lagi e-meterai di website, tapi untuk pembubuhannya lama banget untuk bisa di download, tulisanya baru bisa didownload 72 jam lagi, kan mepet banget sama waktu pendaftaran yang baru," ungkapnya.
Toto mengaku sudah menghabiskan uang Rp 39.000 untuk membeli e-meterai 10.000 di website emeterai.posfin.id, dan meterai-elektronik.com. Kini ia hanya bisa pasrah menunggu dokumennya bisa di download hingga batas akhir 10 September 2024, karena untuk mencetak dokumen baru, dan membubuhkan tanda tangan di atas meterai cetak perlu biaya lagi.
Cerita sama juga disampaikan Fadhi, ia mengaku tengah kebingungan dan pasrah dengan permasalahan e-meterai ini, hanya untuk bisa mendaftar sebagai CPNS. Sarjana hukum salah satu universitas negeri di Indonesia itu mengaku tertarik mendaftar CPNS karena sulitnya mencari pekerjaan di sektor swasta.
"Tapi ya pusing juga sekarang, udah kebeli e-meterai, tapi untuk bisa membubuhkan loading terus, muter doang, mau pakai meterai cetak beli di warung, tapi berarti harus cetak dokumen lagi, karena dokumen yang lama sudah ditandatangani, gak bisa dong asal tempel meterai cetak lagi," kata Fadhi melalui sambungan telepon.
(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:
