Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia merupakan negara besar saat terlibat di acara konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 dan G7. Ia kerap berfoto bersama dan selalu menempatkan diri di tengah barisan peserta pemimpin negara yang hadir.

Menurut Jokowi, ia enggan foto bersama jika ia berada di posisi pojok saat konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 dan G7.

Pernyataan itu terungkap saat Jokowi hadir di acara Rembuk Nasional Solidaritas Merah Putih (Solmet), Sabtu (16/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi juga bercerita saat hadir di KTT G7 sebagai undangan di Hiroshima, Jepang, Mei lalu.

Indonesia, lanjut dia, kembali dipercaya berada di tengah para pemimpin dunia.

"Kita bukan anggota loh tapi di tengah. Kalau G20 kita ini anggota ditaruh di depan. Kalau enggak ditaruh di depan saya pulang pasti, enggak akan mau. Negara ini bukan kaleng-kaleng dan harus bangga kita," ungkap Jokowi.

Lihat Juga : Jokowi Pamer 'Gula-gula' Hilirisasi di 2 Acara Relawan

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berharap di masa mendatang negara ini mendapat pemimpin yang bisa membawa Indonesia masuk daftar sebagai empat besar negara maju.

"Tahun 2045, kita sudah masuk negara maju. Lihat nanti, tapi dengan catatan kita dapat pemimpin yang betul," ucap dia.

Ia juga mengatakan semoga pemimpin yang terpilih nantinya adalah sosok yang mencintai negara dan rakyatnya.

"Kembali negara ini harus benar dengan kepercayaan masyarakat," demikian kata Jokowi.