claim bonus ondel4d

rtp liga2000 - Rupiah, Ringgit Sampai Yen Terguncang

2024-10-08 04:20:55

rtp liga2000,8togel sgp,rtp liga2000

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Asia terpantau bergerak mix terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian hasil Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral AS (The Fed) Kamis dini hari waktu Indonesia.

Dilansir dari Refinitivpada Rabu (18/9/2024) pukul 11:43 WIB, pelemahan mata uang Asia terparah ditempati oleh won Korea Selatan sebesar 0,61%, peso Filipina terdepresiasi 0,18%, termasuk rupiah Indonesia yang melemah 0,13%.

Berbeda halnya dengan yen Jepang justru melesat 0,72%, ringgit Malaysia merangkak naik 0,38%, dan baht Thailand yang mengalami apresiasi 0,15%.

Indeks dolar AS (DXY) terpantau mengalami sedikit penurunan sebesar 0,02% ke angka 100,87. Sementara penutupan perdagangan kemarin (17/9/2024) justru terpantau menguat sebesar 0,13%.

Performa mata uang Asia yang bervariatif ini tak lepas dari penantian investor perihal hasil FOMC Kamis dini hari waktu Indonesia. Selain soal suku bunga acuan, The Fed juga akan merilis laporan Summary Economic Projections (SEP) yang berisi dot plot matrix yakni perihal ekspektasi suku bunga acuan dalam beberapa tahun ke depan.

Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).Sebagai catatan, pemangkasan terakhir yang dilakukan The Fed terjadi pada Maret 2020. Saat itu, suku bunga dipangkas mendekati nol untuk mendukung ekonomi AS selama pandemi COVID-19.

Sebagai catatan, survei CME FedWatch Tool hingga saat ini pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan 100% memangkas suku bunga acuannya antara 25 atau 50 bps.

Hal ini sangat diharapkan pelaku pasar mengingat data inflasi produsen dan konsumen yang terus melandai, inflasi PCE yang sudah cukup rendah, hingga data ketenagakerjaan AS khususnya laju pengangguran yang tampak cukup tinggi.

Baca:
The Fed & BI Diramal Tak Bakal Agresif Turunkan Suku Bunga

 

Dari data tenaga kerja, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran mingguan untuk periode pekan yang berakhir 7 September 2024 naik 2.000 menjadi 230.000 yang disesuaikan secara musiman.

Sementara itu dari data inflasi, Indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,2% pada Agustus, dibandingkan dengan estimasi pertumbuhan 0,1%. Angka inti, yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi yang fluktuatif, naik 0,3%, lebih tinggi dari perkiraan 0,2%.

Meski begitu, data inflasi konsumen atau indeks harga konsumen (CPI) AS periode Agustus yang rilis Rabu lalu menunjukkan hasil baik. Dalam basis tahunan tumbuh 2,5%, lebih baik dari ekspektasi yang berharap tumbuh 2,6% dari bulan sebelumnya 2,9%.

Laju inflasi yang secara keseluruhan telah melandai ini setidaknya meredakan kondisi pasar tenaga kerja yang mengecewakan pekan lalu dan ekspektasi pasar terhadap resesi ekonomi.

Untuk diketahui, saat ini suku bunga The Fed berada di level 5,25-5,50%.Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunganya, hal ini cenderung disambut positif oleh pelaku pasar khususnya dalam jangka panjang.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">