Israel mencabut status diplomatik sejumlah diplomat Norwegia utusan untuk Otoritas Palestinakarena dinilai bersikap anti-Tel Aviv selama agresi ke Jalur Gaza berlangsung.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, memerintahkan penghentian semua perwakilan atas nama kedutaan Norwegia di Israel terhadap Otoritas Palestina. Selama ini, kedutaan Norwegia untuk Israel juga memiliki kewenangan terbatas untuk berhubungan dengan Otoritas Palestina.

Lihat Juga : Penikaman Sesama WNI di Philadelphia AS, 1 Orang Tewas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Norwegia juga secara terbuka mendukung penanganan kasus dugaan kejahatan perang di Jalur Gaza yang menyeret beberapa pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di Mahkamah International Criminal Court (ICC).

Merespons langkah Israel, Norwegia menuduh pemerintahan sayap kanan Netanyahu sudah mengambil langkah "ekstrem".

Oslo bahkan mewanti-wanti langkah Tel Aviv ini merusak hubungan bilateral kedua negara.

"Ini adalah tindakan ekstrem yang pertama dan terutama mempengaruhi kemampuan kami untuk membantu penduduk Palestina", ucap Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide dalam sebuah pernyataan.

"Keputusan hari ini akan berdampak pada hubungan kami dengan pemerintah Netanyahu," tambahnya.

Barth Eide pun memanggil kuasa usaha Israel di Oslo, Yana Kotlyar-Gal, untuk mendengar protes resmi Norwegia atas pencabutan status diplomatik sejumlah diplomatnya.

"Beberapa waktu lalu, saya memanggil perwakilan Israel untuk Norwegia ke Kementerian Luar Negeri untuk melayangkan memprotes kami atas keputusan ini," ucap Barth Eide lagi.

Palestina turut mengecam langkah Israel yang dianggap menggunakan "dalih tak berdasar" untuk menekan negara yang mencoba menghentikan "pelanggaran terhadap rakyat kami."

"Kami melayangkan kecaman dan ketidaksetujuan keras atas keputusan otoritas pendudukan (Israel) untuk membatasi pekerjaan diplomat Norwegia yang beroperasi di Negara Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem," bunyi pernyataan Kemlu Palestina.

Langkah Israel ini bahkan dikutuk habis-habisan oleh sekutu terdekat mereka seperti Amerika Serikat hingga Uni Eropa.

Sebelum Norwegia, Spanyol telah lebih dulu mengalami kejadian serupa. Israel memerintahkan konsulat Spanyol di Yerusalem untuk berhenti memberikan pelayanan konsuler kepada warga Palestina di Tepi Barat.

Langkah ini diterapkan Israel tak lama usai Spanyol turut mendeklarasikan pengakuan resmi atas negara Palestina.