claim bonus ondel4d

saudaratoto live - Tak Terbantahkan, Dunia Bergantung pada Batu Bara RI

2024-10-07 23:32:51

saudaratoto live,tdomino boxiang login,saudaratoto live

Nusa Dua, CNBC Indonesia -Direktur Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo menilai batu bara Indonesia mempunyai peran yang sangat penting, terutama dalam rantai pasok energi di kawasan Asia dan global.

Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari fakta bahwa Indonesia merupakan salah satu produsen batu bara terbesar di dunia. Misalkan saja pada 2024 ini, target produksi batu bara nasional dipatok 900 juta ton.

"Menjadi sangat kritikal, karena industri batu bara Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia, target produksi nasional di 2024 mencapai 900 juta ton," ujarnya di sela gelaran Coaltrans Asia di Nusa Dua Bali, dikutip Rabu (11/9/2024).

Baca:
RI Ketiban Durian Runtuh Rp 540,6 Triliun dari 'Batu Arang' Ini

Meski demikian, Alex mengakui pencapaian target produksi sebesar 900 juta ton tersebut tidaklah mudah karena berbagai faktor. Misalnya seperti kendala dalam rantai pasok dan terkait regulasi yang mungkin perlu diperbaiki.

"Karena ada berbagai faktor yang dapat menjadikan berkurangnya target tersebut dari sisi supply chain, dari yang diungkapkan di Coaltrans ini dan kedua, dari sisi regulasi yang mungkin masih perlu ditingkatkan," katanya.

Sebelumnya, Alex optimistis permintaan batu bara asal Indonesia pada 2024 ini masih akan cukup tinggi. Hal tersebut didorong meningkatnya permintaan dari negara pengimpor seperti China, India, dan Eropa.

Ia menyebut bahwa perusahaan telah melewati tahun 2023 dengan kinerja yang cukup positif. Hal tersebut dapat terlihat dari pertumbuhan produksi dan penjualan perusahaan yang mengalami peningkatan.

"Untuk ekspor saya pikir seperti China terutama India di mana demand India terhadap batu bara Indonesia menunjukkan permintaan stabil begitu juga dengan China dan Eropa," kata dia dalam acara Mining Outlook 2024 CNBC Indonesia, Jumat (2/2/2024).

Selain itu, permintaan batu bara dari pasar domestik juga diprediksi akan mengalami pertumbuhan. Hal ini seiring dengan beroperasinya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang membutuhkan pasokan batu bara.

"Domestik juga terjadi kenaikan permintaan karena ada juga PLTU baru. Jadi secara permintaan menunjukkan tanda-tanda stabil walaupun tidak sesignifikan itu," ujarnya.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Tantangan & Potensi Batu Bara di Tengah Transisi Energi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bukti RI Belum Bisa Tinggalkan Batu Bara, Usianya Masih Puluhan Tahun!