Crazy rich India Gautam Adani berencana pensiun dan mengundurkan diri dari Adani Group di awal 2030, saat menginjak usia 70 tahun.

Hal itu ia sampaikan di tengah kontroversi yang terjadi di lingkungan perusahaannya.

Dalam wawancaranya dengan Bloomberg News yang dirilis Senin (5/8), Adani bakal membagikan wewenang atas perusahaan kepada keempat ahli warisnya, yakni Karan dan Jeet yang merupakan putranya, serta sepupu mereka, Pranav dan Sagar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Adani Group tak segera memberikan komentar terkait berita tersebut.

Berdasarkan situs resmi Adani Group, putra sulung Gautam Adani, Karan Adani, adalah direktur utama Adani Ports. Sementara putra bungsunya, Jeet Adani, adalah direktur Adani Airports.

Sementara itu, Pranav Adani menjabat direktur Adani Enterprises, kemudian Sagar Adani menduduki posisi direktur eksekutif Adani Green Energy.

Menurut laporan Bloomberg itu, Pranav dan Karan adalah kandidat yang paling jelas untuk mengambil alih posisi chairman.

"Suksesi sangat, sangat penting untuk keberlanjutan bisnis. Saya menyerahkan pilihan kepada generasi kedua karena transisi harus dilakukan secara organik, bertahap dan sangat sistematis," kata Gautam Adani.

Dalam wawancara terpisah, para putra Adani mengatakan ketika Gautam Adani mundur, pengambilan keputusan bersama akan terus berlanjut, bahkan jika terjadi krisis atau keputusan strategis yang besar.

Laporan ini muncul pada saat Adani Enterprises, perusahaan utama Grup Adani, mencatatkan laba kuartal pertama lebih dari dua kali lipat.

Hal tersebut dikarenakan konglomerat ini mengembangkan bisnis energi barunya melalui lebih banyak investasi di bidang energi terbarukan.

[Gambas:Video CNN]