Jakarta, CNBC Indonesia- Era suku bunga tinggi mulai berakhir setelah Bank Sentral Utama Dunia, The Fed hingga The European Central Bank (ECB) yang diikuti Bank Indonesia kompak memangkas level suku bunga acuan.

Penurunan suku bunga The Fed ini mampu mendorong aliran capital inflow masuk ke negara emerging market seperti Indonesia. Hal ini tercermin dari tren penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga nilai tukar Rupiah, Terpantau pada perdagangan Jum'at (20/09) mata Uang Garuda mampu melesat ke level Rp15.200 per Dolar AS.

Seperti apa analisa editorial CNBC Indonesia terkait arah kebijakan moneter Bank Sentral? bagaimana dampaknya ke Rupiah, pasar keuangan hingga sektor riil? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dan Savira Wardoyo dengan Managing Editor CNBC Indonesia, Maikel Jefriando dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 20/09/2024)