claim bonus ondel4d

angka mimpi ketemu orang yang sudah meninggal - Ekspor Kratom Diatur, BRIN Ungkap Efeknya Lebih Aman dari Morfin

2024-10-08 02:28:58

angka mimpi ketemu orang yang sudah meninggal,non asn bkn go id,angka mimpi ketemu orang yang sudah meninggal

Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan, efek kratom masih lebih aman dibandingkan morfin. Efek dalam hal ini adalah terkait kecanduan atau adiksi yang ditimbulkan.

Di sisi lain, pemerintah mulai melakukan pengaturan ekspor komoditas kratom. Yaitu, tanaman endemi di hutan Kalimantan yang banyak dijadikan sebagai obat alternatif untuk penawar rasa sakit berbagai kondisi medis.

Kratom sendiri pernah dijuluki sebagai "narkoba baru".

United Nations Office on Drugs and Crime (UNODOC) memasukkan kratom sebagai salah satu jenis New Psychoactive Substances (NPS) sejak tahun 2013. Dan, hingga saat ini, BNN  juga belum memberikan pernyataan resmi mengenai penggunaan hingga rekomendasi keamanannya.

Adapun, penggolongan ini didasarkan pada efek kratom yang berpotensi menimbulkan ketergantungan dan sangat berbahaya bagi kesehatan, yakni 13 kali lebih berbahaya dari morfin.

Namun, hasil penelitian BRIN terbaru ternyata menyatakan hal berbeda.

Baca:
Penjelasan Lengkap Jenis "Narkoba" Kratom Boleh Diekspor dan Syaratnya

Dalam unggahan di akun media sosial X resminya, BRIN menyatakan, daun kratom dipercaya memiliki efek analgesik atau pereda nyeri. Dan masih memiliki banyak sekali kelebihan.

"Daun kratom atau yang juga dikenal dengan nama ilmiah Mitragyna speciosa saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Karena dianggap dapat menimbulkan efek samping seperti ketergantungan (adiksi) apabila dikonsumsi," tulis BRIN.

Disebutkan, daun kratom banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat di beberapa wilayah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Selain itu, BRIN menjabarkan kelebihan lain kratom. Misalnya, sebagai stimulan, membantu mengatasi kecanduan apioid akibat obat-obatan peredda nyeri, membantu mengatasi rassa sakit kronis, kecemasan, dan depresi.

"Menurut studi yang telah dilakukan oleh BRIN, efek pereda nyeri yang dimiliki ekstrak kratom, yang sebagian besar mengandung senyawa alkaloid mitraginin, jauh lebih aman jika dibandingkan dengan morfin dari segi efek ketergantungannya," ungkap BRIN.

Hal itu, menurut BRIN, karena mitraginin jika dibandingkan dengan morfin mempunyai pengikatan lebih rendah terhadap reseptor mu apioid. Yang berfungsi sebagai pereda nyeri dan mempunyai efek samping ketergantungan.

"Selain efek pereda nyeri, ekstrak kratom juga mempunyai berbagai potensi lain, khususnya di bidang kesehatan. Salah satunya sebagai pengobatan tambahan untuk kanker," tulis BRIN.

Baca:
Kementan Siap Budi Daya Tanaman Kratom, Tunggu Status Bebas Narkoba

Pengaturan Ekspor Kratom

Di sisi lain, pemerintah resmi mengakui kratom sebagai komoditas ekspor. Hal itu dikonfirmasi dengan diterbitkannya 2 aturan terbaru memuat ketentuan ekspor oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas). Kedua aturan itu memuat jenis dan ukuran kratom yang dilarang dan diizinkan ekspor.

Ketua aturan tersebut adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 20/2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag No 22/2023 tentang Barang Yang Dilarang untuk Diekspor. Serta Permendag No 21/2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag No 23/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor.

"Kedua Permendag ini ditetapkan pada 26 Agustus 2024 dan mulai berlaku 30 hari setelah diundangkan pada 29 Agustus 2024 oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag Isy Karim dalam keterangan resmi, Senin (9/9/2024).

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim menjelaskan, kratom yang masuk kategori larangan ekspor adalah kratom dalam bentuk daun dan remahan kasar.

Sedangkan yang diatur atau diperbolehkan ekspornya adalah kratom remahan yang halus dan dalam bentuk bubuk.

[Gambas:Twitter]




(dce/dce) Saksikan video di bawah ini:

Jadikan Kopi Indonesia Primadona Dunia, Petani Butuh Bibit Unggul

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video:Tata Kelola Kratom Hingga Militer China &Filipina Bentrok di LCS