claim bonus ondel4d

kokitoto login - Sri Lanka Gelar Pemilu Pertama Usai Krisis Ekonomi dan Politik

2024-10-08 05:27:39

kokitoto login,erek erek penipu,kokitoto loginJakarta, CNN Indonesia--

Sri Lanka resmi menggelar pemilihan umum pada Sabtu (21/9). Pemilu ini merupakan yang pertama setelah kekacauan ekonomi dan politik negara tersebut pada 2022-2023.

Diberitakan AFP, dalam pemilu kali ini, Presiden Ranil Wickremesinghe berjuang keras untuk mendapatkan mandat baru guna melanjutkan langkahnya dalam menanggulangi krisis.

Lihat Juga :
Daftar Negara yang Gelar Pemilu di Tahun Politik 2024

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah mengeluarkan negara ini dari kebangkrutan," kata Wickremesinghe yang kini berusia 75 tahun pada Sabtu (21/9) pagi.

"Saya sekarang akan memberikan Sri Lanka ekonomi yang maju, sistem sosial yang maju, dan sistem politik yang maju," lanjutnya.

Wickremesinghe menerapkan sejumlah kebijakan, yang tak semua bisa diterima masyarakat Sri Lanka, salah satunya adalah kenaikan pajak yang didasarkan pada ketentuan dana talangan IMF senilai US$2,9 miliar.

[Gambas:Video CNN]



"Harus ada perubahan di negara ini," kata salah satu warga, Mohamed Siraj Razik yang berusia 43 tahun. "Pengeluaran negara berlebihan yang hanya untuk menguntungkan politisi harus diakhiri,"

AFP menyebut, Wickremesinghe diperkirakan akan kalah dari salah satu dari dua penantangnya. Salah satu penantang tersebut adalah Anura Kumara Dissanayaka.

Dissanayaka adalah pemimpin National People's Power (NPP) atau Jathika Jana Balawegaya (JJB), partai sayap kiri yang sempat terasing karena masa lalu yang penuh kekerasan.

Partai tersebut sempat memimpin dua pemberontakan yang gagal pada dekade '70-80-an dan menewaskan lebih dari 80 ribu orang. Dalam pemilu parlemen terakhir kali, partai itu masih mendapatkan suara meski kurang dari empat persen.

Namun krisis Sri Lanka yang terjadi beberapa tahun terakhir menjadi peluang bagi Dissanayaka yang kini berusia 55 tahun. Ia mendapatkan lonjakan dukungan untuk merevolusi budaya politik negara tersebut.

Lihat Juga :
Warga Sri Lanka Demo Tolak Kenaikan Pajak 30 Persen

Sementara itu, lawan Wickremesinghe lainnya adalah Sajith Premadasa yang kini berusia 57 tahun. Ia adalah putra mantan presiden yang dibunuh pada 1993, saat perang saudara terjadi di negara itu selama puluhan tahun.

Selama kampanye, Premadasa berjanji untuk memerangi korupsi yang dinilai mewabah di Sri Lanka. Senada dengan Dissanayaka, Premadasa berjanji akan merundingkan kebali ketentuan paket bantuan dari IMF.

"Ada sejumlah besar pemilih yang mencoba mengirim pesan yang kuat... bahwa mereka sangat kecewa dengan cara negara ini diperintah," kata Murtaza Jafferjee dari lembaga pemikir Advocata kepada AFP.

Ada lebih dari 17 juta orang di Sri Lanka yang berhak memberikan suara dalam pemilihan umum kali ini. Selain itu, ada lebih dari 63 ribu polisi dikerahkan untuk menjaga tempat pemungutan suara dan pusat penghitungan suara.

Tempat pemungutan suara ditutup pada pukul 16.00 waktu setempat atau sekitar 17.30 WIB. Sementara itu, penghitungan suara akan dimulai pada Sabtu malam.

(AFP/end)