claim bonus ondel4d

bola fortunes - Update Kasus Bully PPDS Undip, Polda Jateng Sudah Periksa 17 Saksi

2024-10-08 00:03:18

bola fortunes,boxiangyx apk,bola fortunesJakarta, CNN Indonesia--

Polda Jateng telah memeriksa setidaknya 17 saksi terkait dugaan bully di lingkungan PPDS Undip dan kematian mahasiswi dr Aulia.

Selain itu, Polda juga melakukan inkronisasi barang bukti yang sudah dipegang polisi.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengatakan 17 saksi yang diperiksa itu mulai dari keluarga korban hingga kementerian. Selain itu, sambungnya, rekan-rekan satu angkatan korban juga dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pemeriksaan yang dilakukan merupakan tindak lanjut laporan ibu korban termasuk soal dugaan perundungan atau bullying, dan pemerasan.

Untuk barang bukti yang saat ini sedang disinkronkan dengan para saksi yaitu ada tangkapan layar chatting WA dan pemesanan barang.

"Saat ini data-data yang diberikan oleh ibunda almarhumah seperti dokumen perkuliahan almarhum,screenshoot percakapan di WA, invoicepemesanan, dan lain-lain. (Apakah sampai puluhan juta rupiah?) Ya adalah, nanti penyidik yang akan menyampaikan," ujarnya.

Saat ditanya soal kemungkinan saksi bertambah termasuk senior, dekan, dan kaprodi, Artanto menegaskan penyelidikan masih berjalan. Dia tak menutup kemungkinan jumlah pihak yang diperiksa bertambah.

"Nanti, kita masih melakukan pemeriksaan ke teman-temannya dulu. Nanti dinamikanya seperti apa, penyidik akan menentukan siapa yang harus dilakukan pemeriksaan selanjutnya, nanti penyidik yang menentukan," ujar Artanto.

Sebelumnya, dr. Aulia--mahasiswi PPDS Undip di RS Kariadi--ditemukan meninggal dunia di kosnya di Semarang pada 12 Agustus 2024 lalu. Dia diduga bunuh diri dengan menyuntikkan obat.

Kemenkes menyebut korban sempat mengalami perundungan hingga pemerasan dalam menjalani PPDS. Pihak keluarga kemudian melapor ke Polda Jateng soal dugaan bullying tersebut.

Lihat Juga :
Rektor Undip Minta Setop Polemik Bully PPDS, Tunggu Hasil Polisi

Beberapa waktu lalu, Rektor Undip, Suharmono meminta polemik dan perdebatan terkait kematian dr Aulia dan dugaan perundungan dihentikan sampai ada hasil penyidikan resmi dari kepolisian.

"Saya minta jajaran civitas akademika berhenti berpolemik dan berdebat tentang peristiwa kematian mahasiswa PPDS Fakultas Kedokteran Undip. Stop sekarang juga. Tidak usah membuat pernyataan-pernyataan dan tidak usah terpancing, kita tunggu sampai ada hasil penyidikan resmi dari kepolisian," kata Suharnomo di kantornya, Jumat (6/9).

Suharmono juga berharap pihak-pihak di luar Undip juga melakukan hal sama supaya kepolisian bisa melakukan proses penyidikan dengan tenang dan cermat.

"Kami mohon pengertian, mari kita berikan waktu kepolisian untuk melaksanakan tugasnya. Rasanya pembahasan kematian dokter Aulia Risma Lestari sudah menjadi masalah hukum, sehingga pihak-pihak di luar penyidik sebaiknya menahan diri. Jangan sampai masalah ini menjadi keruh dan menjadi bola liar," kata Suharmono.

Lihat Juga :
Menkes Harap Polisi Cepat Usut Bully PPDS Undip: Dua Minggu Selesai

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)