claim bonus ondel4d

apa arti mimpi menemukan uang - Prospek Rupiah Menanti Konferensi APBN Terakhir Sri Mulyani!

2024-10-07 23:53:33

apa arti mimpi menemukan uang,kuitoto,apa arti mimpi menemukan uang

Jakarta, CNBC Indonesia- Rupiah terpantau menguat signifikan pekan lalu terdorong era suku bunga tinggi yang telah usai memicu aliran dana asing kembali ke RI.

Pada perdagangan Jumat lalu (20/9/2024), rupiah ditutup menguat 0,56% di Rp 15.145/US$. Posisi rupiah saat ini adalah yang terkuat sejak Agustus 2023 atau lebih dari setahun.

Prospek suku bunga yang akan dipangkas masih akan menjadi sentimen rupiah ke depan. Beralih pada hari sejumlah sentimen dalam negeri akan berpengaruh pada pergerakan rupiah, mulai dari konferensi APBN KiTa terakhir oleh Sri Mulyani sampai data uang beredar oleh Bank Indonesia (BI).

Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menggelar konferensi pers APBN KiTa hari ini, Senin (23/9/2024). Menarik disimak sejauh mana realisasi pendapatan dan belanja pemerintah hingga Agustus 2024. Patut ditunggu juga bagaimana upaya mempercepat belanja ke depan.

Konferensi pers APBN ini kemungkinan menjadi konferesi pers terakhir Sri Mulyani karena Oktober mendatang sudah berganti pemerintahan baru.

Baca:
Punya Amunisi Baru! Ini Hitung-hitungan IHSG & Rupiah Bisa Cetak Rekor

Hari ini, Senin (23/9/2024) BI juga akan merilis data uang beredar (M2) periode Agustus 2024. Sebelumnya, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2024 tetap tumbuh.

Posisi M2 pada Juli 2024 tercatat sebesar Rp 8.970,8 triliun atau tumbuh sebesar 7,4% (year-on-year/yoy), setelah tumbuh sebesar 7,7% (yoy) pada bulan sebelumnya. Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3% (yoy) dan uang kuasi 7,2% (yoy).

Sementara dari negeri Paman Sam, pada hari ini, akan terdapat rilis data awal PMI Manufaktur S&P Global dan PMI Jasa periode September 2024.

Baca:
Agenda Senin 23 September: Undi Nomor Pilkada Jakarta - Preskon APBN

Diketahui, PMI Manufaktur AS Global S&P direvisi sedikit turun menjadi 47,9 pada periode Agustus 2024 dari awal 48. Angka tersebut terus menunjukkan kemerosotan tajam dalam sektor manufaktur AS di sepanjang tahun ini.

Produksi menurun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan karena penjualan terus turun di tengah meningkatnya laporan tentang melemahnya permintaan.

Teknikal Rupiah

Pergerakan rupiah dalam melawan dolar AS terpantau masih dalam tren penguatan yang kokoh, mengikuti garis rata-rata selama 20 jam atau Moving Average/MA 20.

Jika penguatan berlanjut, pelaku pasar bisa mencermati support terdekat di Rp15.060/US$ yang didapatkan dari low candle intraday pada 20 September 2024. Sementara itu, posisi yang patut diantisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah di Rp15.230/US$, ini didapatkan dari garis rata-rata selama 50 jam atau MA50.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Rupiah & Ekonomi RI Hadapi Isu Suku Bunga - Pilpres AS

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Dolar Tembus Rp16.200, Begini Kondisi Utang Pemerintah Rp8.319 T