claim bonus ondel4d

jadwal 8 besar liga champion 2023 - Mengenal Likud, Partai Sayap Kanan Radikal di Balik Agresi Israel

2024-10-07 23:50:55

jadwal 8 besar liga champion 2023,playboy togel,jadwal 8 besar liga champion 2023Jakarta, CNN Indonesia--

Perang Israeldan Hamas memasuki babak baru dengan terciptanya kesepakatan gencatan senjata yang terus diperpanjang dan Qatar sebagai mediator.

Salah satu pihak yang mendapat banyak tekanan dari perang Israel-Hamas ini adalah Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel.

Lihat Juga :
Hamas Klaim Tanggung Jawab atas Penembakan di Yerusalem

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Likud selama ini dikenal sayap kanan terbesar Israel dan melahirkan tokoh-tokoh penting dan disebut-sebut berada di balik agresi ke Palestina.

Melansir Al Jazeera, Partai Likud memiliki orientasi bahwa Palestina terutama Hamas dan bangsa Arab pada umumnya merupakan ancaman serius. Selain ideologi religius ekstrem, partai ini kerap mengkampanyekan rasa takut terkait masalah keamanan dalam negeri karena ancaman dari luar.

Kolumnis Haaretz Ari Shavitz seperti dikutip dari Al Jazeera pernah menuliskan cita-cita membangun Israel yang reguler selalu gagal karena dominasi Partai Likud di negara itu.

"Kenyataannya, mereka kerap menanamkan ketakutan pada orang-orang Yahudi bahwa orang-orang Arab akan 'melempar kita ke laut.' Partai ini bersandar pada pemikiran bahwa warga di negara ini, cukup menyedihkan, tak percaya lagi pada perdamaian seperti yang pernah mereka lakukan pada 1990-an," tulis Shavitz.

Berikut profil Partai Likud.

Partai Likud merupakan pemegang kekuatan dominan di Israel dengan kepemimpinan Perdana Menteri Yitzhak Shamir, Benjamin Netanyahu, Ariel Sharon, dan Menachem Begin.

Dilansir dari Israel Policy Forum, Menachem Begin pada 1977 berhasil mematahkan monopoli pemilu yang dilakukan oleh Partai Buruh selama beberapa dekade.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALIsrael Beri Syarat Gencatan sampai Selandia Baru soal Pilot Susi Air

Partai Likud didirikan pada September 1973 untuk menantang Partai Buruh Israel yang memerintah sejak kemerdekaannya Tahun 1948.

Selama beberapa dekade setelah terpilihnya Begin sebagai perdana menteri, Likud berganti-ganti dalam pemerintahan dengan membentuk koalisi dengan partai-partai kecil sayap kiri, terutama yang berideologi ultra religius dan nasionalis, dikutip dari Britannica.

Partai yang termasuk dalam daftar gabungan atau koalisi adalah Herut, Partai Liberal, Free Center, Daftar Negara, dan Gerakan Buruh untuk Israel Raya.

Banner artikel Ceasefirenow

Sejak 1988, partai-partai kecil ini bergabung menjadi satu partai yang disebut sebagai Partai Likud.

Sejak awal berdirinya, Likud mengadopsi prinsip-prinsip kesetaraan sosial, ekonomi pasar bebas, pelestarian dan budaya Yahudi, dan nilai-nilai yang sebagian besar diambil dari ajaran Zeev Jabotinsky, dikutip dari situs resmi Likud.

Nama Partai Likud mulai terkenal saat Perdana Menteri Begin menandatangani perjanjian damai dengan Mesir. Peristiwa ini membuat Begin dan Perdana Menteri Mesir Anwar Sadat dianugerahi Nobel perdamaian.

Lihat Juga :
Israel Sebut Syarat jika Gencatan Senjata Mau Terus Diperpanjang

Di masa kepemimpinan Begin, Partai Likud mengibarkan panji pemukiman Yahudi di Yudea, Samaria, dan Galilea, serta memperkenalkan Hukum Yerusalem, yang menetapkan status Yerusalem bersatu sebagai ibu kota Negara Israel.

Setelah Begin pensiun dari jabatan perdana menteri dan pemimpin partai pada 1983, ia digantikan oleh Yitzhak Shamir.

Shamir terkenal akan antusiasmenya mempromosikan imigrasi Yahudi dari Uni Soviet dan dari Ethiopia dalam Operasi Salomon.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Jabatan perdana menteri dari Partai Likud setelah Shamir pensiun akhirnya jatuh kepada Benjamin Netanyahu.

Netanyahu cenderung menggunakan kebijakan yang agresif untuk menangkal serangan teror dan mengupayakan proses perdamaian sambil menandatangani perjanjian dengan Palestina melalui prinsip timbal balik.

Lihat Juga :
Nihil Tanda Perpanjangan Gencatan, Hamas Minta Pasukan Siap Tempur

Terbukti dalam tiga tahun, kasus terorisme di Israel menurun drastis.

Sebelum akhirnya menjabat sebagai Perdana Menteri Israel untuk kedua kalinya, Netanyahu pernah digantikan oleh Ariel Sharon.

Sharon juga terus mengupayakan pertahanan Israel dari serangan dengan membangun pagar pemisah dan memulai Operasi Perisai Pertahanan.

Terpilihnya kembali Netanyahu sebagai perdana menteri diwarnai dengan beberapa kontroversi, yaitu dakwaan pidana suap, penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan kegagalan membentuk pemerintahan.

[Gambas:Photo CNN]

Netanyahu ditetapkan sebagai perdana menteri dan pemimpin partai terlama dalam sejarah Israel.

Perang sengit yang terjadi antara Israel dan Hamas saat ini tidak menurunkan dukungan anggota Partai Likud kepada Netanyahu, walaupun sebagian besar masyarakat Israel menuntut mundurnya Netanyahu.

Lihat Juga :
Israel Bom Pusat Arsip Gaza, Dituduh Ingin Hapus Sejarah Palestina

Dilansir dari The Jerusalem Post, berdasarkan survei yang dilakukan beberapa hari lalu, kecil kemungkinan terjadi kudeta di partai karena suara mayoritas masih mendukung Netanyahu sebagai ketua partai.

Namun, meningkatnya protes warga Israel atas serangan Hamas 7 Oktober lalu membuat Partai Likud tertinggal 22 kursi dari Partai Persatuan Nasional yang dipimpin oleh Benny Gantz.

Partai oposisi unggul dengan 78 kursi dibandingkan 42 kursi koalisi.

Jika kebencian terhadap Netanyahu meningkat, pemilihan umum berikutnya pada 2026 kemungkinan besar akan dimenangkan oleh partai Gantz.