Komisi pemberantasan korupsi Singapura(Corrupt Practices Investigation Bureau/CPIB) mengeluarkan surat penangkapan terhadap miliarder Ong Beng Seng terkait dugaan kasus yang melibatkan Menteri Transportasi S Iswaran.

Ong merupakan managing director sekaligus pemilik grup hotel bintang lima di Singapura sekaligus pendiri Hotel Properties Limited (HPL).

Lihat Juga : Rusia soal AS Cs Kirim F-16 ke Ukraina: Kami Anggap Ancaman Nuklir

Melalui pernyataan, HPL menuturkan sejauh ini tidak ada dakwaan yang dijatuhkan terhadap Ong dan akan bersikap koperatif selama penyelidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan menyatakan Ong telah memberikan seluruh informasi yang diminta CPIB. Namun, tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut saat ini.

[Gambas:Video CNN]

"Ong tetap layak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai direktur pelaksana (HPL). Namun, (perusahaan) akan terus memantau masalah tersebut dan menilai kembali kesesuaian perkembangan lanjutan terhadap (kasus) Ong," ucap HPL seperti dikutip The Straits Times.

Sebelum surat penahanan keluar, konglomerat berusia 77 tahun itu terlihat meninggalkan markas CPIB pada Rabu pekan ini. Pemanggilan Ong ini berlangsung setelah badan antirasuah Singapura mengumumkan Iswaran juga terkait kasus dugaan korupsi ini.

Ong merupakan pengusaha perhotelan ternama di Singapura bahkan Asia. HPL merupakan induk perusahaan dari Four Seasons Hotel and Resorts dan Intercontinental Hotels, dan Mariott International di Singapura dan beberapa negara seperti Kanada, Australia, Inggris, hingga Amerika Serikat.

HPL juga merupakan bagian dari konsorsium yang membeli properti aset Singapore Press Holdings pada 2022. Total HPL memiliki 38 hotel di 15 negara.

Sementara itu, pada Selasa pekan ini, Perdana Menteri Lee Hsien Loong telah menginstruksikan Iswaran untuk cuti sampai penyelidikan selesai.

Iswaran juga dilarang bepergian keluar Singapura sampai penyelidikan rampung. Selama periode itu, pejabat yang menjabat beberapa kursi menteri ini pun tidak diberikan akses terhadap sumber hingga fasilitas pemerintah.

"Saya memberikan CPIB kewenangan pada 6 Juli 2023 untuk membuka penyelidikan resmi yang dimulai pada 11 Juli. Menteri Iswaran saat ini terkait penyelidikan CPIB yang berlangsung. Saya telah menginstruksikan Menteri Iswaran untuk mengambil cuti sampai penyelidikan selesai," kata Lee seperti dikutip situspemerintah.

Iswaran masuk ke kancah politik Singapura sejak pemilu 1997. Sejak itu, politikus lulusan Harvard University itu telah memegang beberapa jabatan di pemerintahan. Beberapa jabatan yang dipegang Iswaran seperti menteri pendidikan, dalam negeri, perdagangan dan industri, serta komunikasi dan informasi.

Sebelumnya, dia adalah wakil presiden senior dan direktur pelaksana di lembaga investor negara Temasek Holdings.

Singapura membayar para menterinya dengan gaji tertinggi di dunia. Negara-kota di Asia Tenggara ini pun memiliki reputasi yang bersih dan saat ini berada di urutan kelima dalam Indeks Persepsi Korupsi terbaru dari Transparency International.