claim bonus ondel4d

erek pisau - BI Rate Turun ke 6%, Rupiah Ditutup Stabil di Rp15.330/US$

2024-10-08 06:20:12

erek pisau,istanbul bb,erek pisau

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terpantau stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (18/09/2024) bersamaan dengan rilis keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang memutuskan memangkas suku bunganya.

Melansir dari Refinitiv, mata uang Garuda ditutup pada level Rp15.330/US$, nilai ini setara dengan penutupan hari lalu. Rupiah masih berkutat pada level Rp15.300/US$ an.

Bersamaan dengan itu, indeks dolar AS (DXY) terlihat bergerak melemah ke titik 100,809 dengan turun sebesar 0,08%.

Baca:
Simak! Ini 5 Alasan BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 6%

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas suku bunga acuan atau BI Rate pada September 2024. BI rate ditetapkan menjadi 6% dari sebelumnya 6,25%.

Baca:
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 6%, Dolar Naik ke Rp 15.355

Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024).

Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021. BI mengerek suku bunga sebesar 275 bps sepanjang Agustus 2022-April 2024 sebelum menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2024.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate menjadi 6%," kata Perry.

Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 17 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI masih akan menahan suku bunganya di level 6,25%. Sementara terdapat dua institusi yang memperkirakan BI akan menurunkan suku bunganya sebesar 25 (basis poin/bps) kali ini menjadi 6,00%.

Pada Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed akan mengumumkan hasil Federal Open Market Committee (FOMC), termasuk suku bunga acuan dan Summary Economic Projections (SEP) yang memuat dot plot matrix.

Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps. Sebagai catatan, pemangkasan suku bunga terakhir oleh The Fed terjadi pada Maret 2020, saat suku bunga dipangkas mendekati nol untuk mendukung ekonomi AS selama pandemi COVID-19.

Survei CME FedWatch Tool menunjukkan pelaku pasar memperkirakan kemungkinan 100% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya antara 25 bps atau 50 bps, mengingat data inflasi produsen dan konsumen yang melandai, inflasi PCE yang sudah cukup rendah, dan data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan laju pengangguran yang tinggi.

CNBC Indonesia Research


(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Video: Stimulus Jumbo China Hingga Data AS, Gimana Efeknya ke IHSG?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article BI Jamin Punya Modal Besar Amankan Rupiah dari Amukan Dolar