claim bonus ondel4d

toto sidney - 78 Ribu Hektare Tambak Udang di Banten Hingga Banyuwangi Tak Terpakai

2024-10-07 23:53:44

toto sidney,ovoker,toto sidneyJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada sekitar 78 ribu hektare tambak udangyang tidak terpakai alias idle di sepanjang Serang diĀ Bantenhingga Banyuwangi di Jawa Timur.

Ia ingin tambak itu dialihfungsikan untuk kegiatan perikanan lain. Jokowi kemudian menghitung alih fungsi tambak udang menjadi tambak budi daya lain yang bernilai ekonomi. Salah satunya tambak nila salin.

Ia memperkirakan alih fungsi memakan biaya hingga Rp13 Triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyebut besaran perkiraan anggaran itu bukan angka yang besar lantaran menurutnya akan mampu menyerap banyak tenaga kerja di sepanjang jalan Pantura itu.

Ia mengingatkan nilai pasar komoditas nila salin mencapai US$Rp14,46 miliar atau setara dengan Rp230 Triliun pada 2024. Nilai pasar komoditas itu juga akan meningkat menjadi sebesar Rp23,02 miliar pada 2024.

Namun di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan pembangunan dan pengembangan tambak memerlukan percontohan kecil terlebih dahulu alias modelling.

"Jangan langsung membuat yang gede, saya setuju bahwa dibuat model dulu, ada modelingnya dulu. Kalau modelingnya sudah benar, yang diinfokan ke saya dari yang biasanya 1 hektare, hasilnya hanya 0,6 ton per hektare, menjadi 80-an ton per hektare," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

Jokowi kemudian mengaku pemerintah berencana memasukkan anggaran program budi daya ikan nila salin ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 apabila hasilnya menjanjikan.

Jokowi pun mengaku akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk merealisasikan mimpi dan rencana pembangunan alih fungsi lahan tambak udang menjadi tambak ikan nila salin itu.

"Kalau memang sangat visible, ini akan saya siapkan di APBN 2025 dan 2026. Dan saya akan bisikin kepada pemerintahan baru, oleh presiden terpilih, agar mimpi besar ini betul-betul bisa direalisasikan," ujar Jokowi.

[Gambas:Video CNN]



(khr/agt)