claim bonus ondel4d

kuda laut 88 - Pekerja RI Nangis Darah

2024-10-08 03:43:53

kuda laut 88,beli chip royal domino,kuda laut 88
Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah warga melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) halte bus way di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pemerintah berencana memotong gaji pekerja untuk iuran dana pensiun tambahan. Nantinya pegawai swasta akan dibebankan iuran tambahan untuk uang pensiunan, selain Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kepala Eksekutif Pengawas PPDP OJK Ogi Prastomiyono mengatakan aturan ini akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) dan kemudian diturunkan ke dalam Peraturan OJK (POJK). Adapun penyelenggaraannya bisa melalui Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) maupun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Rita Salah satu pekerja kantoran yang melintas di kawasan pedestrian menilai nantinya akan memberatkan jika gajinya akan dipotong kembali untuk membayar. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Masih rencana, dan skemanya kan saya gak tau, apakah dipotong bulanan atau gak, cuma si pasti memberatkan buat orang-orang seperti kita meski itubhanya 20 ribu apalagi ratusan ribu tambahnya". saat ditemui CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menilai program pensiun tambahan berat jika dilaksanakan saat ini melihat daya beli kelas menengah yang menurun. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Sekarang ini yang harus kita perhatikan juga kan menurunnya daya beli kelas menengah. Kalau menurunnya daya beli kelas menengah ditambah lagi dengan iuran untuk pensiun itu saya kira terlalu berat untuk sekarang," katanya, di Istana Negara, dikutip Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Sekarang ini saya sebagai Menko PMK yang berusaha untuk menahan jangan sampai turunnya ini sampai menyodok ke kelas paling bawah, kelas miskin dan sangat miskin. Tapi untuk saat ini Alhamdulillah kan masih bisa kita tahan di level namanya aspiring middle income/middle class itu," sambungnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Sejumlah warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)