claim bonus ondel4d

bigbos 4d - Profil Anggota Komite HAM PBB yang Sentil Netralitas Jokowi di Pilpres

2024-10-08 00:26:56

bigbos 4d,arti mimpi diberi makanan oleh orang lain,bigbos 4dJakarta, CNN Indonesia--

Anggota komite Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau CCPR Bacre Waly Ndiaye menjadi sorotan usai mempertanyakan netralitas Presiden IndonesiaJoko Widodo dalam Pilpres 2024.

Ndiaye melontarkan sejumlah pertanyaan soal jaminan hak politik bagi warga negara Indonesia dalam pemilu, saat sidang Komite HAM PBB CCPR di Jenewa, Swiss, pada Selasa (12/3).

Dia juga menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai perubahan syarat usia calon presiden dan calon wakil presiden pada 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Ndiaye juga bertanya mengenai penyelidikan atas dugaan intervensi pemilu. Dia ingin tahu apakah pemerintah Indonesia sudah menggelar penyelidikan guna mengusut kecurigaan tersebut.

Terlepas dari itu, siapa Bacre Waly Ndiaye dan perjalanan kariernya di badan internasional?

Sebelum di posisi sekarang, Ndiaye pernah memiliki posisi strategis di Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) mulai 1998 hingga 2006.

Ndiaye pernah menjadi direktur OHCHR, direktur divisi Hak Asasi Manusia dan Perjanjian OHCHR, serta direktur divisi Dewan Hak Asasi Manusia dan Prosedur Khusus OHCHR.

Dia juga sempat menjadi direktur divisi Penelitian dan Hak atas Pembangunan di kantor pusat OHCHR di Jenewa dari 2006 hingga 2014.

Pada 2006, Ndiaye diangkat sebagai Wakil Perwakilan Khusus PBB di Republik Demokratik Kongo dengan pangkat Asisten Sekretaris Jenderal, demikian dikutip situs resmi OHCHR.

Lihat Juga :
Isi Kritikan Anggota Komite HAM PBB soal Netralitas Jokowi di Pilpres

Ia sebelumnya menjabat sebagai Pelapor Khusus PBB untuk eksekusi di luar hukum, ringkasan atau sewenang-wenang.

Pada 1992, Ndiaye juga berpartisipasi dalam misi ke negara bekas Yugoslavia, ikut Komisi Internasional untuk Investigasi Kejahatan Perang dan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan, Rwanda 1993-1994, dan Kolombia serta Papua Nugini pada 1995.

Pada tahun 1995, Ndiaye diangkat menjadi salah satu komisaris Komisi Kebenaran dan Keadilan di Haiti.

Sebelum bergabung dengan PBB, Ndiaye bekerja untuk Amnesty International. Ia juga menjabat sebagai Koordinator Timur Tengah dan Koordinator Penelitian dan Kampanye yang mengawasi perilisan laporan tahunan Amnesty pada 1987-1989.



(isa/dna)