mojok34 login - Maidi Targetkan Stunting di Kota Madiun Tahun Depan Tersisa 1 Persen
2024-10-08 22:15:50
mojok34 login,leon288,mojok34 loginKOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun– Upaya menekan angka stuntingdi Kota Madiun menunjukkan progres positif. Buktinya, angka balita daerah setempat yang mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis itu semakin tereduksi.
Berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka anak stuntingdi Kota Madiun tercatat 9,7 persen. Angka tersebut mengalami penurunan 2,7 persen dari sebelumnya 12,4 persen atau 512 jiwa. ‘’Ini bukti upaya-upaya yang kita lakukan membuahkan hasil baik,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi kemarin (27/1).
Meski begitu, Maidi mengaku belum puas dengan capaian tersebut. Pun, bakal terus berupaya menekan angka stuntingmenjadi 1 persen pada tahun depan. Pun, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk terus mengawalnya dengan ketat.
Mulai pelaksanaan program warung stop stunting(WSS) hingga pengawasan kesehatan ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Denik Wuryani optimistis mampu merealisasikan target wali kota. Pasalnya, SSGI tersebut diambil sebelum program WSS bergulir optimal atau pada Agustus-September 2022 lalu.
‘’Upaya kami sudah on the track. Semoga hasil SSGI berikutnya menunjukkan penurunan angka stuntingyang signifikan,’’ harapnya.
Denik menambahkan, melalui program WSS, angka stuntingdiprediksi mengalami penurunan sedikitnya 3 persen per tahun. Pun, dia optimistis target wali kota bukan mustahil mampu direalisasikan. ‘’Harapannya tidak ada lagi angka stuntingdi Kota Madiun,’’ ucapnya. (ggi/isd)
Berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka anak stuntingdi Kota Madiun tercatat 9,7 persen. Angka tersebut mengalami penurunan 2,7 persen dari sebelumnya 12,4 persen atau 512 jiwa. ‘’Ini bukti upaya-upaya yang kita lakukan membuahkan hasil baik,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi kemarin (27/1).
Meski begitu, Maidi mengaku belum puas dengan capaian tersebut. Pun, bakal terus berupaya menekan angka stuntingmenjadi 1 persen pada tahun depan. Pun, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk terus mengawalnya dengan ketat.
Mulai pelaksanaan program warung stop stunting(WSS) hingga pengawasan kesehatan ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Denik Wuryani optimistis mampu merealisasikan target wali kota. Pasalnya, SSGI tersebut diambil sebelum program WSS bergulir optimal atau pada Agustus-September 2022 lalu.
‘’Upaya kami sudah on the track. Semoga hasil SSGI berikutnya menunjukkan penurunan angka stuntingyang signifikan,’’ harapnya.
Denik menambahkan, melalui program WSS, angka stuntingdiprediksi mengalami penurunan sedikitnya 3 persen per tahun. Pun, dia optimistis target wali kota bukan mustahil mampu direalisasikan. ‘’Harapannya tidak ada lagi angka stuntingdi Kota Madiun,’’ ucapnya. (ggi/isd)
