erek34,master togel sidney,erek34

Nusa Dua, CNBC Indonesia -Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan bahwa nilai ekspor komoditas batu bara RI sepanjang 2023 telah tembus US$ 35 miliar atau Rp 540,61 triliun.

Semula, Luhut mengungkapkan bahwa sektor batu bara dan nikel mempunyai peran yang cukup penting dalam mendongkrak perekonomian negara. Terbukti, nilai ekspor dari kedua komoditas tersebut sepanjang 2023 telah mencapai ratusan triliun.

"Anda akan melihat bahwa nikel dan batu bara mungkin sama, karena tahun lalu ekspor hilirisasi nikel kita mencapai sekitar US$ 34 miliar dan batu bara masih sebesar US$ 35 miliar juga. Jadi, kedua sektor ini merupakan hal yang sangat strategis bagi perekonomian Indonesia," kata Luhut dalam acara Coaltrans Asia 2024, Senin (9/9/2024).

Hal tersebut tak terlepas dari produksi batu bara nasional yang cukup tinggi. Misal pada 2023, produksi batu bara RI tercatat mencapai 774 juta ton. Oleh sebab itu, ia menyoroti pentingnya komoditas batu bara dan mineral, dalam perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data yang dia sampaikan menunjukkan bahwa 80% dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berasal dari sektor mineral dan batu bara, dengan batu bara menyumbang bagian yang signifikan.

"Jika anda melihat juga 80% pendapatan negara dari komoditas batu bara, royalti, PNBP berkontribusi sebesar 80% dari mineral dan batu bara. Lihatlah data ini. Saya pikir batu bara masih sangat penting, terlepas dari perdebatan tentang perubahan iklim dan emisi karbon, tetapi ini sangat penting bagi kami," kata Luhut.

(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Tantangan & Potensi Batu Bara di Tengah Transisi Energi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Penjualan Batu Bara Naik, PTBA Incar Potensi Pasar di Sini

---