PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Suhu politik jelang Pemilu 2024 kian memanas. Hal itu menjadi perhatian kalangan mahasiswa di Pacitan.

Demi mengawal tegaknya demokrasi dan menjaga keutuhan NKRI, mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Pacitan bersikap.

Para mahasiswa STKIP menolak politisasi kampus dalam momen Pemilu 2024.

Menurut Presiden BEM STKIP PGRI Pacitan Fatima Nurwarisma, mahasiswa resah terhadap potensi politisasi kampus.

Sebagai agen perubahan, lanjut dia, mahasiswa punya tanggung jawab moral menjaga netralitas kampus dan memastikan proses pemilu berjalan damai, jujur, dan adil.

Baca Juga: Denny Caknan-Belbon Dikaruniai Anak Pertama, Sederet Public Figure Beri Ucapan Selamat

‘’Kami mengajak kaum muda, khususnya mahasiswa di Pacitan agar tahu teknis, konsep dan tertib berpolitik,’’ katanya kemarin (5/2).

Fatima menambahkan, generasi Z yang saat ini berstatus mahasiswa akan menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.

Sehingga, harus bisa menentukan sikap. Di antaranya menolak politisasi kampus.

Termasuk black campaigndan penyebaran berita bohong (hoaks) yang berpotensi memecah belah bangsa. 

Koordinator Deklarasi Mahasiswa Pacitan Muhammad Tonis Dzikrullah berharap, segala kecurangan dan potensinya dalam Pemilu 2024 dapat diminimalkan melalui gerakan mahasiswa. (hyo/sat)