claim bonus ondel4d

grandbet 88 - Sabda Powell Nyelekit, Harga Emas Ambruk 1%

2024-10-08 03:40:13

grandbet 88,pengeluaran hk 2015,grandbet 88

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia mengalami penurunan selama dua hari beruntun akibat komentar Chairmain Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserves Jerome Powell yang mengisyaratkan tidak akan agresif dalam menurunkan suku bunga.

Berdasarkan data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan Senin (30/9/2024) turun 0,88% dibandingkan posisi sebelumnya menjadi US$2.634,5 per troy ons.

Sementara pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2024) pukul 6.05 WIB tercatat menguat tipis 0,03% ke US$2.635,31 per troy ons.

Baca:
Awas Ada 2 Tamparan Bagi Investor, Pasar Keuangan RI di Ujung Tanduk?

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS kemungkinan akan terus menerapkan penurunan suku bunga sebesar seperempat persen ke depannya dan tidak "terburu-buru" setelah data baru meningkatkan kepercayaan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pengeluaran konsumen.

"Komite ini tidak merasa perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dengan cepat," kata Powell dalam konferensi Asosiasi Nasional untuk Ekonomi Bisnis, meskipun Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang mengatur kebijakan, memulai siklus pelonggarannya dengan pemotongan suku bunga sebesar setengah persen yang lebih besar dari perkiraan pada pertemuan 17-18 September.

"Kami akan melakukan apa yang diperlukan terkait kecepatan kami bergerak," kata Powell, dalam upaya menjaga inflasi bergerak menuju target 2% Fed sambil mempertahankan tingkat pengangguran yang rendah.

Namun, terkait diskusi apakah bank sentral AS mungkin menyetujui penurunan besar lainnya untuk mengimbangi penurunan cepat inflasi sejak tahun lalu, Powell mengatakan dasar saat ini adalah dua penurunan suku bunga sebesar seperempat persen hingga akhir tahun ini, seperti yang diindikasikan dalam proyeksi ekonomi terbaru para pembuat kebijakan yang dirilis bulan lalu.

"Jika ekonomi berkembang sesuai yang diharapkan, itu berarti dua kali lagi pemotongan" hingga akhir tahun, dengan total penurunan sebesar setengah persen lagi, katanya kepada hadirin di Nashville, Tennessee.

Komentarnya sangat bergantung pada keyakinan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang didukung oleh revisi data baru-baru ini yang meningkatkan perkiraan pendapatan, pengeluaran, dan tabungan, serta menunjukkan pendapatan domestik bruto (GDI) tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan.

Revisi pada laporan pemerintah tentang GDI telah menghilangkan "risiko penurunan bagi ekonomi dan menunjukkan bahwa pengeluaran dapat terus berada pada tingkat yang sehat," kata Powell.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">