Dua jurnalis Al Jazeera tewas dalam serangan udara Israelyang menghantam mobil mereka di Jalur Gaza Utara, Palestina, Rabu (31/7).

Al Jazeera melaporkan mereka yang tewas yakni satu koresponden Ismail Al Ghoul (27) dan juru kamera atau camera person Rami Al Rifi, demikian dikutip The Guardian.

Lihat Juga : PM Anwar Marah IG Hapus Post soal Haniyeh: Jangan Jadi Bajingan Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua jurnalis itu meliput di kamp pengungsi Al Shati, tempat kelahiran pemimpin Ismail Haniyeh. Dia tewas dalam serangan udara di Iran, Teheran.

Kematian Al Ghoul dan Al Rifi membuat jumlah jurnalis yang tewas di Gaza sejak agresi Israel menjadi 111. Dari jumlah ini, 106 merupakan warga Palestina, dua asal Lebanon, dan tiga asal Israel.

Lihat Juga : Netanyahu Pamer Bunuh Pentolan Hamas-Hizbullah: Pukulan Telak Musuh

Lihat Juga : Rapat Darurat DK PBB Kompak Kutuk Pembunuhan Bos Hamas, AS Bela Israel

Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric menyerukan penyelidikan penuh dan pertanggungjawaban terkait pembunuhan terhadap jurnalis ini. Dia juga menyebut jurnalis di mana pun berada perlu dilindungi.

Israel menargetkan Al Jazeera karena pemberitaan mereka yang dianggap pro-Palestina. Pada Mei lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menutup kantor media ini yang berada di Yerusalem.

Dia menggunakan undang-undang baru untuk menutup media yang dinilai mengancam keamanan dan menghasut melawan pasukan Israel.