PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun- Masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Pacitan mendapatkan perhatian dari DPRD setempat.

Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) yang turun dari 3,65 persen menjadi 1,82 persen dinilai belum memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan.

Menurut Ketua DPRD Kabupaten Pacitan Ronny Wahyono, pembangunan infrastruktur seharusnya berkorelasi langsung dengan penurunan angka kemiskinan.

Dia mencontohkan, prioritas akses pariwisata belum berkorelasi langsung dengan penurunan angka kemiskinan.

Baca Juga: Jaga Budaya dan Kerukunan, Pemdes Kartoharjo Ngawi Lestarikan Tradisi Nyadran

‘’Masyarakat Pacitan itu bekerja tetapi pendapatannya kecil. Hal yang kompleks ini perlu dibedah satu per satu,’’ katanya, Jumat (9/8).

Untuk mengentaskan kemiskinan, lanjut Ronny, dengan cara sinkronisasi program pemerintah pusat dengan potensi wilayah.

Sehingga, masyarakat mendapat manfaat dari pembangunan di setiap daerah.

Baca Juga: Cath Lab RSUD dr Harjono Dilengkapi Peralatan Terbaru, Bupati Sugiri : Ini Sudah Komplit, Warga Tidak Usah Jauh-jauh...

‘’Karena Pacitan ini punya semuanya, ada laut, sawah sampai gunung, seharusnya itu menjadi potensi,’’ ujarnya.

Selain itu juga bantuan terhadap petani lebih besar karena kebanyakan masyarakat miskin berkecimpung di sektor pertanian dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Tidak hanya bantuan modal UMKM tapi lebih ke pembinaan dan pemasaran.

Baca Juga: Malam Ini Pj Bupati Magetan yang Baru Bakal Dilantik, Sosok Pengganti Hergunadi Masih Misteri