PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Api berkobar dan asap hitam membubung dari kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pacitan Selasa (27/8). 

Ini bukan kebakaran yang melanda kantor Korp Adhyaksa tersebut. Melainkan api dari tungku atau tempat pemusnahan barang bukti (BB). 

Kejari Pacitan memusnahan berbagai jenis (BB) perkara pidana yang telah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah.

Total terdiri dari 18 perkara yang didominasi penyalahgunaan undang-undang kesehatan.

Baca Juga: Jadwal 16 Besar Piala Kapolri 2024 dan Daftar Tim Lolos: Jatim tanpa Megawati Hangestri

‘’Dari perkara-perkara yang sudah inkrah selama Januari-Agustus 2024,’’ kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pacitan Eri Yudianto.

Belasan BB tersebut meliputi enam perkara pelanggaran terhadap UU Kesehatan, tiga perkara narkotika, tiga perkara pencurian, tiga perkara pelindungan dan perjudian.

‘’Juga perkara pengelapan dan penimbunan minyak dan gas masing-masing satu perkara,’’ bebernya.

Adapun BB yang dimusnahkan berupa narkotika jenis sabu-sabu, ganja dan pil koplo berikut alat hisap sabu atau bong.

Baca Juga: Usai Bongkar Bangunan Liar di Stasiun Pagotan, PT KAI Pastikan Akan Terus Lakukan Sterilisasi Aset di Jalur Madiun-Ponorogo

Pemusnahan BB dilakukan dengan bebeberapa cara.

Untuk narkoba dimusnahkan dengan cara diblender. Sedangkan BB lainnya dibakar.

‘’Nilai BB tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. BB tersebut merupakan hasil sitaan dari 18 perkara,’’ ujarnya.

Ia menambahkan, pemusnahan tersebut juga agar berbagai BB perkara hukum itu tidak disalahgunakan. (hyo/sat)