claim bonus ondel4d

kakektoto - Daftar Negara Arab Kutuk dan Tidak Kecam Pembunuhan Bos Hamas Haniyeh

2024-10-07 23:25:52

kakektoto,papajackpot,kakektotoJakarta, CNN Indonesia--

Negara-negara Arab memberikan respons yang berbeda usai pemimpin Hamas Ismail Haniyeh meninggal di Iran, Teheran pada akhir Juli.

Sejumlah negara memberi kecaman terhadap pembunuhan Haniyeh, beberapa negara Arab lain hanya menyebut semua pihak untuk menahan diri.

Haniyeh tewas di wisma kenegaraan di Teheran, Iran pada 31 Juli. Dia berkunjung ke negara ini untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Kesaksian Warga Ungkap Detail Baru Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh

Negara yang kecam pembunuhan Haniyeh:

Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk keras pembunuhan Haniyeh.

Dia juga menyebut Tindakan itu pengecut dan memicu bahaya di kawasan, demikian dikutip Al Jazeera.

Qatar

Kementerian Luar Negeri Qatar mengutuk pembunuhan Haniyeh di Teheran. Mereka menggambarkan aksi itu sebagai "kejahatan keji."

Qatar juga menyebut tindakan itu memicu "eskalasi yang berbahaya."

"[ini] pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan kemanusiaan," lanjut Kemlu Qatar.

Yaman

Milisi penguasa Yaman, Houthi, turut mengecam pembunuhan Haniyeh.

Mereka menyebut serangan udara di Teheran sebagai "kejahatan teroris yang kejam."

"Menargetkan itu merupakan kejahatan teroris yang keji dan pelanggaran hukum serta nilai-nilai ideal yang mencolok," anggota biro politik Houthi, Mohammed Ali al Houthi.

Yordania

Yordania juga mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh.

Kementerian Luar Negeri Yordania menyatakan pembunuhan itu merupakan "pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter.

Lihat Juga :
Kerusuhan Inggris Meluas, Malaysia Minta Warganya Jauhi Kerumunan

Irak

Irak menyatakan pembunuhan Haniyeh merupakan pelanggaran serius dan ancaman terhadap keamanan regional.

Suriah

Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk pembunuhan Haniyeh, menyalahkan Israel dan memperingatkan bahwa eskalasi terbaru ini bisa "membakar seluruh kawasan".

"Suriah mengutuk agresi Zionis yang terang-terangan ini," demikian Kemlu Suriah.

Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya bermarkas di Damaskus sebelum berselisih dengan rezim tersebut setelah tindakan keras brutalnya terhadap protes pro-demokrasi dan pindah ke Qatar.

Lihat Juga :
Siap-siap Iran Serang Israel Hari Ini Balas Kematian Bos Hamas Haniyeh

Lebanon

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati "dengan keras" mengutuk pembunuhan Haniyeh dalam sidang kabinet pada 1 Agustus

"Ini menimbulkan bahaya serius yang dapat memperluas lingkaran perhatian global dan bahaya di Kawasan," kata Mikati, dikutip New Arab.

Kelompok milisi Lebanon, Hizbullah, yang didukung Iran dan sekutu Hamas juga menyampaikan belasungkawa.

"Kemartiran Haniyeh akan meningkatkan tekad dan kegigihan para pejuang perlawanan di semua bidang perlawanan untuk melanjutkan jalan jihad dan akan membuat tekad mereka lebih kuat dalam menghadapi musuh Zionis," demikian menurut Hizbullah.

Negara Arab yang tak mengecam soal pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh:

Bersambung ke halaman berikutnya...

Arab Saudi

Arab Saudi tak melontarkan pernyataan mengecam aksi pembunuhan terhadap Haniyeh.

Namun, Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan mengutuk pembunuhan Haniyeh saat berbicara dengan Penjabat (Pj) Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri.

"Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, juga mengutuk pembunuhan Haniyeh dan tindakan terhadap integritas wilayah Republik Islam Iran oleh rezim Zionis. Ia menilai situasi di kawasan itu kritis dan berbahaya," demikian dikutip laman Kementerian Luar Negeri Iran.

Belakangan ini, Saudi dan Israel terlibat dalam pembahasan normalisasi kedua negara. Kerajaan menekankan bersedia buka hubungan dengan Negeri Zionis ini asal Palestina merdeka.

Lihat Juga :
Iran Mau Gempur Israel, Biden-Harris Rapat Darurat dari Situation Room

Uni Emirat Arab

UEA juga hanya menyatakan bahwa mereka "memantau dengan cermat perkembangan regional."

UEA menyatakan keprihatinan yang mendalam atas ketegangan yang berkelanjutan di Timur Tengah.

Lebih lanjut, UEA turut menekankan dampak konflik terhadap keamanan dan stabilitas kawasan.

UEA menegaskan pentingnya menahan diri dan menghindari perluasan skala konflik.

Lihat Juga :
Inggris Rusuh, Keamanan Indonesia Islamic Center di London Diperketat

Bahrain

Serupa, Bahrain juga memperingatkan potensi konflik yang meningkat di kawasan serta menekankan kerentanan keamanan di Timur Tengah.

Dalam pernyataan resmi, Bahrain meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan masyarakat internasional untuk mendukung upaya pencegahan eskalasi lebih lanjut, demikian dikutip Middle East Monitor.

Mesir

Mesir menyatakan bahwa eskalasi itu menunjukkan kemauan politik yang minim dari Israel untuk de-eskalasi usai pembunuhan Haniyeh.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan eskalasi ini, ditambah tidak adanya kemajuan dalam perundingan gencatan senjata Gaza, semakin memperumit situasi.

[Gambas:Infografis CNN]