claim bonus ondel4d

pricelist domino pizza - Menlu Retno soal Peluk Sri Mulyani di KTT G20: Terima Kasih, Ya Allah

2024-10-08 05:26:59

pricelist domino pizza,geltogel,pricelist domino pizzaJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menceritakan di balik momen pelukannya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di akhir KTT G20 di Bali pada November lalu.

Retno bercerita bahwa momen itu merupakan cerminan rasa lega karena Indonesia sebagai tuan rumah dapat menyelenggarakan KTT G20 yang menghasilkan dokumen akhir.

Sebagai menlu dan menkeu, Retno dan Ani memang harus bekerja sama untuk menyukseskan forum ekonomi internasional tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Pelukan Erat Retno Marsudi dan Sri Mulyani di Penutupan KTT G20 Bali

Saat KTT berlangsung pun, Retno selalu duduk berdampingan. Posisi duduk mereka tepat di belakang Presiden Joko Widodo, bak dua srikandi yang mendampingi sang pemimpin.

"Begitu deklarasi itu bisa disepakati dan kemudian ditutup... Penutupan itu kan merupakan simbol selesainya tanggung jawab kita sebagai presiden G20 gitu," tutur Retno.

Ia lanjut bercerita, "Itu tuh rasanya Ya Allah. Terima kasih, ya Allah, sudah memberikan kekuatan dan kemudahan. Kita rangkulan."

Dalam wawancara khusus itu, Retno juga bercerita tentang peran ibunya sepanjang ia meniti karier sebagai diplomat hingga akhirnya menjabat sebagai menlu perempuan pertama di Indonesia.

Menurut Retno, ibunya memang selalu memberikan pendidikan yang sangat disiplin sedari kecil.

Lihat Juga :
Menlu Retno: Deklarasi G20 Bali atau Komunike Disepakati Semua Anggota

Retno pun tumbuh menjadi anak yang tak mau membebani keluarganya. Ia menyelesaikan studi sarjana di Universitas Gadjah Mada dalam 3,5 tahun, kemudian melanjutkan magister di Belanda.

Setelah meniti karier sebagai diplomat, tiba saatnya Retno menjalani tes kelayakan di Dewan Perwakilan Rakyat untuk menjadi duta besar. Retno tak lupa meminta restu dari ibunya.

"Mohon restu, minta doanya. Di titik jam itu, ibu saya di atas sajadah terus. Zikir terus. Doa untuk anaknya. Sampai proses itu udah selesai, aku telepon ibu, 'Udah, prosesnya udah jalan,' Ibu saya baru selesai," tutur Retno.

Ketika melangkah ke tahap selanjutnya, ibunda Retno selalu berpuasa untuk kesuksesan anaknya.

Belajar dari ibunya, Retno pun melakukan hal serupa ketika anak-anaknya sedang menempuh langkah penting dalam hidup, seperti ketika melamar kerja.

"Karena saya merasa kuat diperlakukan seperti itu oleh ibu saya, jadi saya memberlakukan hal yang sama untuk anak-anak saya," katanya.

[Gambas:Youtube]

Anak-anak Marsudi pun tetap merasakan dukungan di sela kesibukan ibunya sebagai menteri luar negeri.

"Enggak mudah jadi ibu dua anak, yang kita full time, memiliki pekerjaan yang full time, terus kita berupaya menjaga satu keluarga itu enggak mudah, tapi bisa kok," ucap Retno.

Retno sendiri menganggap keluarga sebagai satu kerja tim. Sejak awal membangun bahtera rumah tangga, Retno dan suaminya memang terus menegaskan bahwa keluarga merupakan tim.

Ia merasa bersyukur dapat menemukan pasangan hidup yang bisa menyelaraskan langkah.

"Kalau buat saya sih, dia malaikat. Kalau saya tidak diberi anugerah malaikat seperti suami saya, mungkin cerita saya berbeda juga," kata Retno.

Melihat kembali segala perjuangan dalam meniti kariernya, Retno berpesan kepada perempuan-perempuan Indonesia agar terus berkarya.

"Jangan mengeluh. Mari kita berkontribusi. Pengalaman saya dari seorang anak orang yang tidak mampu. dengan sistem yang ada di Indonesia, saya dapat sampai di titik ini. Jadi, perempuan bisa. Kita semuanya bisa," katanya.

(has/has)