PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun- Upaya pemenangan Paslon Nomor Urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus dimasifkan di daerah, termasuk di Ponorogo.

Kamis (25/1) sore, sejumlah tokoh Timnas AMIN menyambangi kampung pekerja migran Indonesia (PMI) di Desa/Kecamatan Jambon, Ponorogo.

Dalam kesempatan itu Co Captain Timnas AMIN Moh Jumhur Hidayat menerima deklarasi dan dukungan PMI dan para mantan pekerja migran.

Dukungan ini juga diikuti para keluarga dari PMI maupun mantan pekerja migran tersebut.

Dalam sambutannya Co Captain Timnas Moh Jumhur Hidayat menyambut baik pilihan para buruh migran untuk mendukung AMIN.

Dia mengingatkan, negara harus berterima kasih kepada pekerja migran karena mereka telah memberikan kehidupan secara ekonomi kepada sekitar 30 juta anggota keluarganya di tanah air.

Tapi dia menyesalkan negara tidak memberikan yang semestinya kepada pekerja migran. Bahkan untuk perlindungan yang paling standar saja negara tidak memberinya dengan baik.

"Buruh migran kalau di luar negeri sudah kayak orang hilang saja," ujarnya.

"Tidak sedikit KBRI dan KJRI yang agak alergi menerima kasus-kasus buruh migran," kata mantan Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu.

Atas dasar itu, menurut Jumhur, AMIN merencanakan akan membuka kantor urusan tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang fungsinya mengurusi kasus-kasus PMI di luar negeri.

Jumhur juga menyinggung over charging atau biaya tinggi untuk pelayanan Calon TKI di dalam negeri, seperti biaya untuk pelatihan.

Karena itu, ia mengajak para buruh migran dan keluarganya untuk memenangkan AMIN yang punya komitmen untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat, termasuk buruh migran.

"Karena itu kita dukung Paslon yang mau menolong diri kita, yaitu AMIN," tegas Jumhur.

Ia meminta para pekerja migran dan keluarganya untuk berjuang memenangkan AMIN meskipun cenderung dicurangi.