Indosat masih menunggu peraturan jelas terkait wacana pembatasan jumlah transfer harian lebih dari Rp1 juta sebagai salah satu upaya mencegah deposit dalam praktik judi online. 

Wacana ini sempat disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi beberapa waktu lalu.

Steve Saerang, Senior Vice President Corporate Communications IOH, mengatakan pihaknya belum bisa bicara banyak mengenai wacana tersebut. Pasalnya, saat ini Indosat juga belum mengetahui secara jelas wacana aturan pembatasan transfer pulsa tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan akan membatasi transaksi pulsa lebih dari Rp1 juta untuk mencegah deposit judi online (judol).

"Saya akan mengeluarkan peraturan tidak boleh ada transfer pulsa lebih dari Rp1 juta per hari. Itu kan bagian dari tanggung jawab Kominfo. Jadi enggak boleh ada lagi transfer pulsa lebih dari Rp1 juta sehari," ujar Budi Arie dalam Podcast Political Show CNN Indonesia.

"Kenapa? ini transfer pulsa bisa Rp100 juta bisa Rp1 miliar. Udah gila aja. Mau sampai gempor apa orang telepon Rp1 miliar sehari," tambahnya.

Menurutnya, sangat tidak lazim ada transaksi pulsa dengan jumlah yang sangat besar.

Merespons hal tersebut, Steve mengatakan tidak ada transaksi hingga ratusan juta dalam data transaksi Indosat hingga saat ini.

Transaksi Indosat saat ini lebih besar dilakukan di aplikasi mereka, baik MyIM3 maupun Bima+.

"Sampai saat ini, salah satu transaksi yang paling banyak dan meningkat di kuartal terakhir ini adalah transaksi dalam app, jadi penggunaan dan pembeliannya itu menggunakan aplikasinya," tuturnya.

Steve menyebut saat ini lebih dari 50 persen pengguna Indosat bertransaksi di dalam platform milik mereka.

Indosat saat ini terus mendorong agar pengguna melakukan transaksi di aplikasi mereka. Pasalnya, kata Steve, transaksi di dalam aplikasi lebih hemat dan bisa langsung digunakan untuk beragam layanan dari Indosat.