MADIUN,Jawa Pos Radar Madiun – Tahapan Pemilu 2024 menjadi berkah bagi ratusan ibu rumah tangga dan petani di Kabupaten Madiun.

Lantaran mereka bisa memperoleh tambahan penghasilan selama 15 hari dengan mengerjakan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk lima jenis pemilihan.

“Lumayan, honornya bisa untuk tambah beli kebutuhan sehari-hari daripada hanya menganggur di rumah,” ujar salah satu sukarelawan penyotiran dan pelipatan surat suara Dwi Wijayanti

Ibu rumah tangga berusia 33 tahun ini mengaku senang dengan pekerjaan sementaranya itu.

Apalagi upah yang diterimanya untuk bekerja selama dua pekan cukup lumayan.

“Rata-rata yang bertugas menyortir dan melipat ibu rumah tangga seperti saya, ada yang bertani dan anak-anak muda. Sehari bisa selesai 100 lembar lebih,” papar Dwi.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Madiun Ali Nur Wahyudi menjelaskan, penyotiran dan pelipatan kartu suara dilakukan oleh 440 tenaga kerja.

Mereka dibagi dalam 22 kelompok dengan masing-masing kelompok 20 orang.

Baca Juga: Lelang Vespa Bupati Sugiri Sancoko Dibanjiri Peminat, Sementara Penawaran Tertinggi Rp 15 Juta

“Target kami 30 Januari itu sudah selesai, jadi harapannya dengan 15 hari dan dikerjakan 440 orang ini bisa rampung,” jelasnya.

Jumlah surat suara yang disortir dan dilipat mencapai 590.213 lembar per jenis pemilihan. Jika terdapat lima jenis pemilihan terdapat sekitar 2.951.065 lembar.

Adapun proses sortir dan pelipatan surat suara ini bertujuan untuk mengecek kondisi surat suara.

Apakah ada yang rusak atau tidak layak yang nantinya akan dilaporkan ke KPU provinsi untuk diganti yang layak.

“Tidak boleh membawa tas, ponsel, rokok, korek api dan sajam untuk antisipasi yang tidak diinginkan atau surat suara dibawa pulang,” terangnya.