claim bonus ondel4d

cuan 123 - Bos PGE Buka

2024-10-08 03:58:04

cuan 123,hoki66,cuan 123

Jakarta, CNBC Indonesia -PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengungkapkan telah memiliki strategi yang jelas untuk memastikan proyek panas bumi tetap kompetitif. Mengingat, proyek panas bumi merupakan investasi yang padat modal.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menekan biaya, namun dengan tetap menjaga tingkat produksi yang tetap optimal.

Untuk mengurangi biaya, fokus perusahaan bukan lagi pada penurunan belanja modal (capex), tetapi pada peningkatan produksi melalui pemanfaatan teknologi.

"Untuk mengurangi cost itu bukan capital expenditure, bukan capex-nya yang diturunin, cuma meng-enhanceproduksi juga penting. Nah enhanceproduksi apa? Enhanceproduksi di sumur dengan apa? Teknologi," kata dia dalam wawancara bersama CNBC Indonesia di 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024, di JCC, Kamis (19/9/2024).

Selain itu, PGE juga berfokus pada pengembangan ekosistem industri penunjang energi panas bumi di Indonesia. Bahkan, pihaknya juga telah melakukan penandatanganan kerja sama untuk memproduksi komponen binary power plantdi dalam negeri.

PGE juga memanfaatkan inovasi lokal seperti two-phase flow meteryang telah dipatenkan oleh anak bangsa, menggantikan teknologi dari Amerika.

"Jadi itulah dan berikutnya kita juga mengimplementasikan yang kita sebut multi revenue business model. Jadi bukan fokus pengembangan geothermal juga, cuman industri nya yang kita bangun dengan kita investsupaya proyek ini menjadi lebih seksi dan attractivesecara komersial," katanya.

Julfi pun sempat memaparkan, setidaknya terdapat dua masalah mendasar yang dihadapi dalam pengembangan panas bumi.

Pertama, subsurface risk yakni risiko eksplorasi di bawah tanah yang menjadi faktor ketidakpastian utama dalam pengembangan panas bumi. Kedua, yakni komersialisasi dari proyek itu sendiri.

"Jadi isunya sekarang adalah bagaimana meng-accelerate, tentu sebelum acceleratemeng-unlock, meng-unlock challengeyang sudah ada. Jadi ada dua fundamental issues, nomor satu adalah geothermal itu adalah di tanah, jadi ada subsurface risk. Kedua adalah commerciality dari proyek itu sendiri," kata dia.

Menurut Julfi, Pertamina saat ini berupaya mengatasi tantangan tersebut, bukan hanya menjalankan proyek, tetapi mempercepatnya. Terlebih saat ini tengah terjalin kolaborasi antara pengembang panas bumi dan pemerintah.

"Kebetulan saya Ketua Asosiasi Panas Bumi, karena menurut saya kuncinya di sini adalah kolaborasi. Kolaborasi sama pemerintah menentukan kebijakan yang tidak memberatkan pemerintah cuman high impact terhadap effort-nya IPP. Kira-kira begitu," katanya.

Perlu diketahui, hingga akhir 2023 PGE memiliki hak atas 15 kuasa pengusahaan panas bumi dengan total kapasitas PLTP 1.877 Mega Watt (MW), di mana sebanyak 672 MW dioperasikan sendiri.

Perusahaan menargetkan dapat meningkatkan kapasitas terpasang yang dioperasikan sendiri menjadi 1 Giga Watt pada 2026. Pada tahun 2023, produksi uap setara listrik PGE telah mencapai 4.735 Giga Wat per hour (GWh).

Sementara secara nasional, kapasitas terpasang PLTP RI hingga akhir 2023 tercatat mencapai 2.417,7 Mega Watt (MW). Adapun pada 2024 ini ditargetkan ada tambahan kapasitas PLTP hingga 90 MW.

Dari sisi potensi, Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia dengan menguasai 40% potensi panas bumi di dunia. Indonesia tercatat masih memiliki potensi panas bumi sebesar 24 Giga Watt (GW).

Baca:
Ini Dia Sumber Energi Bersih Andalan RI, Bisa Gantikan PLTU Batu Bara

(wia) Saksikan video di bawah ini:

Video: Perkuat Ekosistem, PGE Siap Jadi Akselerator Bisnis Panas Bumi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Wow! PGEO Bakal Ekspansi Proyek Sampai ke Turki dan Kenya