claim bonus ondel4d

diamond 388 - Muhammadiyah akan Ngobrol Bareng Jokowi

2024-10-08 05:49:50

diamond 388,badut erek erek,diamond 388Yogyakarta, CNN Indonesia--

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bakal berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo terkait penentuan lokasi tambangyang akan diberikan pemerintah.

Selain Jokowi, Muhammadiyah juga akan mengomunikasikannya bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif.

"Itu (lokasi tambang) yang belum karena itu juga termasuk nanti yang kami akan bicarakan dengan pemerintah, terutama dengan Pak Presiden Jokowi dan Pak Menteri Bahlil dan mungkin menteri ESDM, lokasi mana yang diperuntukkan bagi Muhammadiyah," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti di Convention Hall Masjid Walidah Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Sleman, DIY, Minggu (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Fakta-fakta Muhammadiyah Terima Tawaran Izin Tambang dari Jokowi

Mereka juga akan bermitra dengan lembaga atau perusahaan yang berpengalaman di ranah pertambangan.

"Jadi intinya kami siap untuk mengelola tambang itu, apabila diberikan amanah sesuai dengan PP Nomor 25/2024," ujar Mu'ti.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, organisasinya ingin mengelola usaha tambang yang prokesejahteraan sosial dan prolingkungan hidup.

Menurut Haedar, PP Muhammadiyah telah membentuk tim pengelola tambang yang diketuai Muhadjir Effendy dan bertugas menyusun acuan pengelolaan tambang tanpa merusak lingkungan atau menimbulkan disparitas sosial.

Haedar menyadari menciptakan pengelolaan tambang yang pro lingkungan dan kesejahteraan bukan hal mudah. Maka dari itu, ini bakal jadi tantangan bagi Muhammadiyah yang selama ini telah terjun ke dunia usaha kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi-bisnis, termasuk perhotelan.

"Jika IUP (Izin Usaha Pertambangan) ini kita manfaatkan melalui badan usaha kami maka kita akan mengelolanya dengan secara seksama, dengan mengeleminasi hal-hal problematik seperti yang berkembang di masyarakat sekarang ini," katanya.

Muhammadiyah, lanjut Haedar, juga tidak akan memaksakan diri melanjutkan usaha pengelolaan tambang jika pada pelaksanaannya nanti tak mampu mewujudkan kesejahteraan sosial dan lingkungan hidup.

Muhammadiyah juga siap mengembalikan izin usaha pertambangan kepada pemerintah jika pada pelaksanaannya pengelolaan tambang lebih banyak menimbulkan kerusakan.

Lihat Juga :
Muhammadiyah Janji Kembalikan Izin Tambang Jika Lebih Banyak Merusak
(kum/wis)