MAGETAN,Jawa Pos Radar Madiun - Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Magetan menunjukkan angka yang signifikan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan mencatat, ada puluhan hingga ratusan kasus DBD setiap bulan.

Selama periode Januari hingga Juli, tercatat total 492 kasus DBD. Ini menandakan bahwa DBD tidak mengenal musim.

‘’Puncak persebaran di April, sampai 104 kasus,’’ ujar Agoes Yudi Purnomo, Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Magetan, Minggu (4/8).

Baca Juga: Hasil Final Piala Presiden 2024 Arema vs Borneo FC: Singo Edan Kampiun

Agoes menjelaskan bahwa jumlah kasus DBD di bulan Juli mencapai 36 kasus, menurun dari bulan Juni yang mencapai 78 kasus.

Jumlah kasus di bulan Juli adalah yang terendah sepanjang tahun ini.

Meskipun BMKG memprediksi bahwa Magetan memasuki puncak musim kemarau, tidak menjamin angka kasus DBD turun.

Penyebaran penyakit ini masih mungkin terjadi selama kemarau.

Berdasarkan data terbaru, pekan lalu masih ada dua pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan akibat DBD.

Baca Juga: Fakta Unik Keberhasilan Gregoria Mariska Samai Prestasi Olimpiade 2008, Dapat Medali tapi Bingung

Diperkirakan, pola penularan akan menurun antara Mei hingga September, dan meningkat lagi antara Oktober hingga Februari.

‘’Penerapan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus terus dilakukan terlepas dari musimnya,’’ imbuh Agoes.