claim bonus ondel4d

kode alam 92 - Daftar Kampus di AS yang Sanksi Mahasiswa Demo Bela Palestina

2024-10-08 04:16:05

kode alam 92,tas togel 2d,kode alam 92Jakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah perguruan tinggi di Amerika Serikatmenggelar demo mendukung Palestinasaat agresi Israeldi Gaza kian brutal.

Sejak 7 Oktober, pasukan Israel masih menggempur habis-habisan warga dan objek sipil di Gaza. Hingga kini, lebih dari 34.000 orang di Palestina meninggal dan jutaan orang terpaksa mengungsi.

Lihat Juga :
Negara G7 Bantu AS Upayakan Jegal ICC soal Surat Penangkapan Netanyahu

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Columbia University

Pada Senin (29/4) pagi, Columbia University merilis surat yang memperingatkan bahwa mahasiswa akan diskors jika tak membubarkan diri dan tak membongkar perkemahan pada pukul 14.00 waktu setempat.

Mereka juga diharuskan menandatangani formulir perjanjian untuk tak melakukan hal serupa.

Surat peringatan ini muncul setelah mahasiswa-mahasiswi berdemonstrasi. Mereka juga berkemah dan memasan tenda di kawasan kampus.

"Kami mulai menskors pelajar sebagai bagian dari upaya kami berikutnya untuk memastikan keamanan di kampus kami," kata juru bicara Columbia University Ben Chang, dikutip Reuters.

Perkemahan, lanjut dia, telah menciptakan lingkungan tak ramah dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Lihat Juga :
5 Petinggi Negara yang Diburu Mahkamah ICC, Siapa Saja?

Cornell University

Cornell University juga mengeluarkan surat peringatan serupa.

Bagi pelajar yang terkena skors pun dianggap tak memenuhi syarat untuk menyelesaikan semester dengan baik.

Presiden Cornell University Martha E Pollack menyatakan mereka telah mengingatkan para pedemo untuk segera membongkar tenda. Jika tidak, pedemo akan dikenai sanksi disipliner.

"Dengan mengetahui sepenuhnya sanksi yang akan dikenakan, mereka kembali menolak patuh, dan kami melanjutkan dengan serangkaian skorsing sementara untuk pertama kalinya," kata Pollack, dikutip CNN.

Lihat Juga :
Tentang Uzbekistan, Apa Agama dan Ras-Etnis Mayoritas di Sana?

Virginia Commonwealth University

Polisi di Richmond menangkap pengunjuk rasa di kampus Virginia Commonwealth University pada Senin.

Berdasarkan video yang beredar petugas dengan perlengkapan anti huru-hara menangkap seseorang dan menjatuhkan yang lain ke tanah.

"Berhenti melawan. Anda ditahan," kata petugas dalam video.

Penangkapan ini terjadi setelah puluhan pengunjuk rasa berkumpul di perpustakaan kampus. Mereka menyebut area ini sebagai "zona pembebasan."

Dalam rilis resmi, Virginia Commonwealth University menyatakan pertemuan itu "melanggar beberapa kebijakan universitas."

"VCU dengan hormat dan berulang kali memberikan kesempatan bagi individu yang terlibat untuk mengambil barang-barang mereka dan pergi. Mereka yang tidak keluar akan ditangkap karena masuk tanpa izin," demikian pernyataan VCU, dikutip CNN.

Lihat Juga :
Gelombang Panas Ekstrem di Asia, Suhu Nyaris Tembus 50 Derajat Celsius

University of Texas at Austin (UT AUstin)

Pihak berwenang menangkap sejumlah demonstran pro-Palestina yang ditahan karena dicurigai melakukan pelanggaran pada Senin.

UT Austin, dalam rilis resmi, menyatakan pedemo lain juga ditangkap dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum karena menolak bubar.

Para pengunjuk rasa mendirikan sebuah perkemahan di kawasan kampus.

"Perkemahan ini mencakup barikade dari meja-meja yang diamankan dengan rantai logam, tenda, dan batu yang ditempatkan secara strategis," lanjut UT Austin.

Para pengunjuk rasa, menurut pihak kampus, memperburuk situasi. Sebagai tanggapan, petugas mengambil tindakan cepat untuk menjaga lingkungan belajar yang aman dan kondusif.

Lihat Juga :
Menteri Israel 'Ngoceh' Minta Bunuh Semua Tahanan dari Palestina

"UT Austin meminta bantuan cadangan dari Departemen Keamanan Publik Texas untuk melindungi keselamatan komunitas kampus dan menegakkan Peraturan Kelembagaan kami, seperti peraturan yang melarang perkemahan di kampus," jelas para pejabat.

"Karena ada perkemahan dan pelanggaran lain terhadap Peraturan Kelembagaan Universitas terkait dengan protes, para pengunjuk rasa diminta berulang kali untuk membubarkan diri," lanjut mereka.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Florida University

Petugas keamanan menangkap sembilan pedemo di Florida University pada Senin.

Juru bicara Florida University Steve Orlandi menyebut para pedemo itu melanggar aturan.

"Mereka tahu aturannya, mereka melanggar aturan, dan mereka akan menghadapi konsekuensinya," kata Orlando dalam sebuah pernyataan.

Orlando mengatakan selama berhari-hari, pihak kampus berbicara ke para pedemo soal hak mereka dan larangan yang bisa menyebabkan sanksi.

"Kami juga mengatakan kepada mereka bahwa kegiatan yang jelas-jelas dilarang akan mengakibatkan perintah masuk tanpa izin dari UPD (melarang mereka memasuki seluruh properti universitas selama tiga tahun) dan skorsing sementara dari universitas," ujar dia.

Lebih lanjut, Orlando menerangkan berhari-hari UPD dengan sabar dan konsisten menegaskan kembali aturan tersebut.

"Hari ini, individu yang menolak untuk mematuhi ditangkap setelah UPD memberi banyak peringatan dan banyak kesempatan untuk mematuhi,"ungkap dia, dikutip CNN.

Universitas Southern California.

Polisi menangkap 93 pedemo di Universitas Southern California pada pekan lalu.

"Universitas tersebut adalah kampus swasta dan kelompok tersebut telah melanggar beberapa perintah mereka. Saat itu merupakan pelanggaran dan kami membantu penangkapannya," kata Kapten Polisi Los Angeles Kelly Muniz.

Penangkapan terjadi setelah Departemen Keamanan Publik USC meminta pengunjuk rasa membubarkan diri. Jika tidak, mereka akan ditangkap karena masuk tanpa izin.

Banyak kampus-kampus di AS yang meminta bantuan kepolisian untuk membubarkan demo. Jika, pedemo tak mematuhi perintah itu, petugas bakal menangkapnya.